Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Biografi Imam al-Akhfas al-Awsath

Imam al-Akhfasy merupakan sosok ulama yang hidup satu
qurun dengan imam Sibawaih dan ia juga merupakan sahabat dari imam sibawaih. Berikut
ini kami akan menampilkan biografi lengkap dari beliau sebagai berikut



Biografi Beliau



Nama lengkap dari beliau adalah Abu al-Hasan Sa’id bin
Mas’adah, yang merupakan hamba bani Mujasyi’ bin Darim bin Malik bin Hanzhalah
bin Zaid Manah bin Tamim. Beliau merupakan tokoh ulama’ mazhab Bashrah generasi
ke-enam. Nama al-Akhfas merupakan julukan karena matanya kecil, lemah
penglihatanya dan atau tidak dapat melihat diwaktu siang hari Karena itulah
beliau dijuluki Akhfasy (kelalawar). Abu al-Hasan Sa’id bin Mas’adah dikenal
sebagai “al-Akhfasy al-Shaghir” sedangkan ‘Abdul Hamid bin ‘Abdurrahman dikenal
sebagai “al-Akhfasy al-Kabir”. Imam al-Akhfasy dilahirkan di Balkh, sedangkan
ada riwayat lain menyatakan di Khawarizm. Ia datang ke kota Bashrah untuk menuntut
ilmu kepada imam Sibawaih. Al-Akhfasy dikenal sebagai pengikut golongan
Mu’tazilah, walaupun ada yang menyatakan bahwa ia mengikut Qadariyyah-Murji’ah
yakni aliran Abu Syimr.



Kisah Perjalanan Beliau

Imam al-Akhfasy adalah seorang keturunan iraq, dan berdomisili
di kota Bashrah (sebuah kota kecil yang dibangung’utbah bin Ghozwan) di era
kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab. Kota ini merupakan salah satu kota
termasyhur sebagai sumber informasi aktual bagi ummat islam sedunia, sekaligus
sebagai aset perbendaharaan ilmu-ilmu Arab kuno. Nama kota Bashrah bermula dari
sebuat nama batu permata; berwarna putih bening dan mengkilap. Sehingga
kemudian dijadikan nama kota tersebut, karena kemasyhurannya yang sudah menyebar
ke penjuru dunia.



Imam al-Akfasy merupakan temen dekat imam Sibawaih ketika
ia terusir dari kota Baghdad karena kalah berdebat dengan al-Kisa’i. Dan ia
juga merupakan sumber utama konsep tata bahasa Arab yang disusun oleh imam
Sibawaih karena tidak ada satu konsep pun dari tata bahasa Arab Sibawaih yang
tidak dibaca oleh al-Akhfasy. Sampai sampai al-Kisa’i sendiri secara diam-diam
meminta al-Akhfasy untuk membacakan kitab karyanya imam Sibawaih yang berjudul
“al-Kitab” dengan memberikan hadiah sebesar 50 dinar.



Sebenarnya al-Akhfasy merupakan penggagas utama madzhab
kufah. Sedangkan al-Kisa’i secara khusus menempatkan al-Akhfasy dengan
kemuliaan karena ia merupakan guru dari putra-putra-Nya. Sangat banyak bentuk
kemuliaan yang diterima oleh al-Akhfasy di kota Baghdad sehingga mengakibatkan
lunturnya semangat Bahrah dan mendekatkan dia ke madzha kuffah. Al-Akhfasy
mulai membantah pendapat pendapat gurunya seperti Imam Sibawaih, Imam al-Kholil
dan lain lain sebagainya serta ia telah membantu para ulama aliran kufah dalam
menyusun madzhab mereka. Selain itu, al-Akhfasy menujjukkan beberapa pendapat
berbeda mengenai bahasa arab kepada para ulama madzhab kufah yang kemudian
mereka ikuti dan dijadikan sebagai kaidah. Adapun pendapat pendapat beliau yang
diikuti sebagai berikut:

  • Huruf jar min
    yang berfaidah Ziyadah (tambahan) yang berada pada kalimat Aktif seperti:
 لَقَدْ جَاءَكُمْ مِنْ نَبَأِ الْمُرْسَلِيْنَ

  • Ketentuan pemberlakuan
    Inna ketika ditambah Ma, seperti:
 إِنَّمَا زَيْدٌ قَائِمٌ

  • Penggunaan tanwin
    pada lafadz
    ثَالِثٌ dan nashob
    pada lafadz
    ثَلاَثَةً dan gabungan
    dalam frasa
    ثَالِثُ ثَلاَثَةٍ
  • Penggunaan lam Ibtida’ pada lafad ni’ma dan bi’sa seperti:
 اَلرَّجُلُ إِنَّ مُحَمَّدًا لَنِعْمَ
  • Dibaca rofa’
    pada lafadz dzaraf yang berada diawal (mutaqaddam), seperti:
 أَمَامُكَ زَيْدٌ



Karangan karangan beliau



Dikalangan ulama al-Akhfasy
dikenal sebagai orang yang cerdas dan alim sehingga banyak sekali kitab yang ia
susun diantaranya sebagai berikut:

  • Al-Wasth
  • Al-Maqayis
  • Al-Istiqaq
  • Al-Masa’il
  • Waqaf at-Tamam
  • Al-Aswat
  • Tafsir Ma’ani
  • Al-Arba’ah
  • Al-Arudh
  • Al-Qawafi
  • Ma’ani Syi’ri
  • Al-Muluk
  • Al-Ghanam 



Wafatnya Beliau



Ada beberapa pendapat mengenai wafatnya beliau, yaitu
pada tahun  211 H, 215 H, 221 H, dan 225
H.  



Refrensi:



Biografi Ulama’ nahwu hal. 73-75

Posting Komentar untuk "Biografi Imam al-Akhfas al-Awsath"