Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lengkap! Penjelasan Hadis Qudsi Beserta Contohnya

Hadis merupakan sumber hukum Islam kedua setelah
al-Qur’an. Mempelajari hadis sangatlah penting karna kita bisa mengtahui dalil suatu hukum yang telah dilakukan oleh Rasulllah s.a.w., sebelum kita mempelajari hadis secara dalam, wajib hukumnya kita terlebih
dahulu harus memahami apa itu hadist, sunnah, khabar dan atsar serta bentuk bentuk hadist.




Pengertian Hadis
Qudsi Besrta Contohnya



Hadist qudsi menurut gramatikal bahasa Arab berasal dari
kata qadusa, yaqdusu, qudsan (
قَدُسَ يَقْدُسُ
قُدْسًا
) yang memiliki arti suci. Jadi, hadis qudsi secara bahasa
(etimologi) adalah hadis yang suci.



Sedangkan secara istilah (terminologi) terdapat banyak
definisi yang berbeda-beda sebagai berikut:



مَا يُخْبِرُ اللهُ تَعَالىَ بِهِ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم بِالْإِلْهَامِ
أَوْ بِالْمَنَامِ فَأَخْبَرَ النَّبِيُّ مِنْ ذَلِكَ الْمَعْنَى بِعِبَارَةِ
نَفْسِهِ.



Artinya: “Sesuatu yang
diberitakan oleh Allah SWT, kepada nabi Muhammad s.a.w., melalui ilham atau
mimpi, kemudian nabi Muhammad s.a.w., menyampaikan berita ini dengan ungkapan
sendiri.



Definisi lain,



كُلُّ حَدِيْثٍ يُضِيْفُ فِيْهِ رَسُوْلَ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَوْلاً إِلىَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ.



 Artinya: “Semua hadis Rasulullah s.a.w., yang
berupa ucapan dan disandarkan kepada Allah ‘azza wa jalla”.



Definisi lain,



مَا أَخْبَرَ اللهُ نَبِيَّهُ تَارَةً بِالْوَحْيِ وَتَارَةً
بِالْإِلْهَامِ وَتَارَةً بِالْمَنَامِ مُفَوَّضًا إِلَيْهِ التَّعْبِيْرُ بِأَيِّ
عِبَارَةٍ شَاءَ.



Artinya: “Segala sesuatu
yang diberitakan Allah SWT., terkadang melalui wahyu, ilham, atau mimpi dengan
ungkpan yang diserahkan kepada nabi Muhammad s.a.w.



Akan tetapi, dari semua definisi diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa hadis qudsi ialah segala sesuatu yang diberitakan Allah
SWT, kepada nabi Muhammad s.a.w., selain al-Qur’an yang redaksinya disusun oleh
nabi Muhammad s.a.w.



Disebut hadis karena redaksinya itu disusun oleh nabi
Muhammad shallahu ‘alaihu wasallama, dan disebut dengan qudsi karena
hadis ini suci atau bersih dan datangnya dari dzat yang maha suci. Adapun hadis
qudsi ini bisa juga disebut dengan hadis Ilahiyyah atau hadis Rabbaniah.



Contoh Contoh Hadis Qudsi



  • Tentang Menunaikan Kewajiban



عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ عَنِ
النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: قَالَ اللَّهُ تَعَالَى: ثَلاَثَةٌ أَنَا
خَصْمُهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ رَجُلٌ أَعْطَى بِى ثُمَّ غَدَرَ، وَرَجُلٌ بَاعَ
حُرًّا فَأَكَلَ ثَمَنَهُ، وَرَجُلٌ اسْتَأْجَرَ أَجِيرًا فَاسْتَوْفَى مِنْهُ
وَلَمْ يُعْطِ أَجْرُهُ. {رواه البخاري وابن ماجه و أحمد}



Artinya:
Dari Abu Hurairah r.a, sesungguhnya nabi Muhammad s.a.w., bersabdah, Allah SWT,
berfirman: “Ada tiga golongan yang aku (Allah) jadikan musuh kelak di hari Kiamat:
(1) Seorang yang berjanji kepada-Ku kemudian ia mengingkarinya, (2)
seorang yang menjual orang yang merdeka kemudian dia memakan hasil
penjualannya, (3) seorang yang mempekerjakan orang lain lalu orang itu telah
memenuhi tugasnya tetapi upahnya tidak dibayar” (HR. Bukhari, Ibnu Majah dan
Ahmad)



  • Tentang
    Larangan Berbuat Dzalim



عَنْ أَبِى ذَرٍّ الْغِفَارِيّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ
عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فِيْمَا رَوَى عَنِ اللهِ سبحانه وتعالى
أَنَّهُ قَالَ: يَاعِبَادِي إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِي
وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلاَ تَظَالَمُوا. {رواه مسلم}



Artinya:
“Dari Abu Dzar al-Ghifari r.a., dari Nabi Muhammad s.a.w., seperti beliau
riwayatkan dari Allah SWT, bahwa Allah bersabdah: “wahai hamba-Ku sesungguhnya
Aku mengharamkan perbuatan aniaya pada diri-KU sendiri, dan Aku jadikan ia
diharamkan diantara kalian. Karena itu, janganlah kalian saling berbuat aniaya.
(HR. Muslim)

Penulis

  • Kang Rafada

Refrensi

  • Mustholah al-Hadist
  • Hadis Arbain
  • Shoheh al-Bukhori



 



 



 



 



 



 



 



 



 

Posting Komentar untuk "Lengkap! Penjelasan Hadis Qudsi Beserta Contohnya"