Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lima Pertanda Bahwa Allah Sayang Pada Hambanya | Dalil Al-Qur'an dan Hadist

Ngajisalafy.com - Kata sayang merupakan sinonim dari kata cinta yang memiliki arti suatu sikap yang ditujukan pada seseorang yang dinilai istimewa. Kata sayang jika mendapat imbuhan me (menyayangi) itu merupakan kata kerja, disayangi kata sifat sedangkan kata sayang adalah kata hati. Sebagai seorang hamba pastinya kita pernah mengalami perasaan sayang atau cinta baik kepada pasangan, teman, keluarga, guru dan lain lain sebagainya. Begitu juga dengan sang Pencipta (Allah SWT) memiliki sifat kasih sayang yang di kenal dengan sifat al-rahman dan al-rahimnya Allah SWT.

Oleh karena itu, tidak ada kebahagiaan yang paling diimpikan oleh manusia selain disayangi oleh Allah SWT. Berbagai cara dan upaya kita lakukan agar bisa mendapatkan ridho dari Allah SWT, baik itu dalam ibadah, aktivitas, bahkan dalam hal sepele pun (tidur) kita selalu ingin mencari ridho Allah SWT. Hal ini kita lakukan semata-semata untuk bisa mendapatkan perhatian dari sang pencipta, karena keutamaan ketika kita dicintai oleh Allah SWT insya Allah kita akan mendapatkan kenikmatan dunia maupun akhirat. Sebagaimana sabdah Rasulullah SAW berbunyi:

 إِذَا أَحَبَّ اللَّهُ عَبْدًا نَادَى جِبْرِيلَ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبَّهُ فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ فَيُنَادِي جِبْرِيلُ فِي أَهْلِ السَّمَاءِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبُّوهُ فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ ثُمَّ يُوضَعُ لَهُ الْقَبُولُ فِي أَهْلِ الْأَرْضِ

Artinya: "Apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Dia akan menyeru malaikat Jibril; "Sesunggunya Allah mencintai fulan, maka cintailah ia." Maka Jibril pun mencintai orang tersebut, lalu Jibril menyeru kepada penghuni langit; "Sesungguhnya Allah mencintai fulan, maka cintailah fulan" maka penduduk langit pun mencintai orang tersebut, hingga akhirnya ditetapkan bagi fulan untuk diterima di bumi."

Dari hadis diatas dapat kita simpulkan bahwa ketika Allah SWT mencintai atau menyayangi hambanya maka sesuatu yang lainpun akan turut mencintainya dan ia termasuk orang-orang yang sangat beruntung. Maka dari itu pada kesempatan ini kami akan memaparkan 5 tanda bahwa Allah SWT sayang atau cinta kepada kita. Apa saja tanda-tandanya? apakah kalian termasuk? mari kita simak penjelasan dibawah ini:

Inilah Lima Pertanda Allah Sayang Pada Hambanya

  • Allah memberikan ujian kepada hambanya
Rasulullah Saw pernah bersabdah:“Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan, Allah akan memberinya musibah”. (HR. Bukhari dan Ahmad). 
Perlu diketahui bahwa musibah tidak selalu berkaitan dengan azab Allah yang ditimpakan kepada kita, akan tetapi musibah sebetulnya adalah ujian bagi seorang hamba untuk menguji tingkat ketaqwaanya kita kepada Allah SWT. Rasulullah Saw, pernah bersabda:“Setiap cobaan yang dihadapi umatnya itu, untuk menggugurkan dosa dan mengangkat derajatnya”.
Begitu juga dalam al-qur'an surah at-Taghabun (hari dinampakkan kesalahan) ayat 11, Allah SWT berfirman:
مَاۤ اَصَابَ مِنۡ مُّصِيۡبَةٍ اِلَّا بِاِذۡنِ اللّٰهِ‌ؕ وَمَنۡ يُّؤۡمِنۡۢ بِاللّٰهِ يَهۡدِ قَلۡبَهٗ‌ؕ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَىۡءٍ عَلِيۡمٌ
Artinya: “Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa (seseorang) kecuali dengan izin Allah, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya dia akan memberi petunjuk kepada hatinya dan Allah maha mengetahui segala sesuatu”. 

Dalam ayat tersebut sudah jelas dikatakan bahwa, semua ujian datangnya dari Allah SWT, dan bagi siapapun yang berserah diri ketika mendapat ujian dari Allah, maka Allah akan memberikan petunjuk kepada hati orang yang sedang diuji supaya mendapatkan kebaikan dari suatu ujian tersebut. Untuk itu, apabila kita sedang diuji dengan pangkat atau jabatan, berendah hatilah (tawadhu’) supaya kita terhindar dari kesombongan. Apabila kita sedang diuji dengan rezeki atau dengan harta kekayaan, hendaklah kita semakin rajin untuk bersedekah dan membantu orang-orang yang sedang dalam kesusahan. Dan apabila kita sedang diuji dengan umur panjang, maka hendaknya kita gunakan sisa umur tersebut untuk selalu berbuat kebaikan, memperbaiki amal perbuatan dan terus memohon ampunan kepda Allah SWT, insyaallah dengan cara seperti itu kita bisa menjadi manusia yang dicintai Allah SWT.

  • Allah memberikan kesabaran
Rasulullah SAW pernah bersabda:“Tidaklah seseorang diberikan dengan sesuatu yang lebih baik dan lebih luas dari kesabaran.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Kita tahu bahwa kesabaran dalam keimanan bagaikan kepala dengan badan, yang artinya keduanya saling melengkapi. Begitu juga dengan iman seseorang, iman tak akan hidup dalam diri kita kalau tanpa di barengi dengan kesabaran. Dan untuk bisa menjalankan perintah Allah dan menjauhi setiap larangannya, iman dan kesabaran sangatlah diperlukan, karna iblis dan bala tentaranya tak akan pernah diam untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah.

  • Difahamkan dalam urusan Agama 

Rasulullah Saw pernah bersabda:

مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ

Artinya: “Barang siapa yang Allah inginkan kebaikan padanya, maka Allah akan faqihkan (fahamkan) ia dalam agama”. (HR. Bukhari dan Muslim). 

Yang dimaksud difaqihkan adalah pemahaman yang Allah SWT berikan kepada seorang hamba sehingga ia mendapat pemahaman yang lurus terhadap al-Qur’an dan Hadist, dimana kefaqihan ini bersumber dari kebeningan hati dan dari aqidah yang shahih. Karna saat hati di penuhi dengan hawa nafsu, maka orang tersebut tidak akan dapat memahami al-qur’an dan hadist dengan benar.

  • Allah membukakan pintu amal sholeh sebelum kematian 

Rasulullah SAW pernah bersabda: “Apabila Allah menginginkan kebaikan kepada seorang hamba, Allah akan jadikan ia beramal, Dikatan; Apakah dijadikan beramal itu ? Beliau bersabda; “Allah bukankan untuknya amalan sholeh sebelum meninggalnya, sehingga orang-orang yang berada disekitarnya ridha kepadanya.” (HR. Ahmad dan Al-hakim).

Dari hadist tersebut sudah jelas dikatakan bahwa, jika Allah menghendaki kebaikan pada hambanya maka Allah akan menjadikan hamba tersebut beramal sholeh sebelum wafatnya, dan menjadikan hamba tersebut senantiasa bertaubat kepada Allah SWT atas segala kesalahannya dalam setiap nafasnya. Sehingga ketika hamba dikehendaki Allah tersebut meninggal dunia, maka ia meninggal dalam keadaan husnul khotimah dan diampuni segala dosa-dosa yang dikerjakan semasa hidupnya didunia. Sungguh sangatlah beruntung seorang hamba yang dicintai Allah SWT tersebut. 

  • Allah mempercepat sanksinya di dunia. 

Rasulullah SAW pernah bersabda: “Apabila Allah menginginkan kebaikan kepada hambanya, Allah akan segerakan sanksi untuknya di dunia, dan apabila Allah menginginkan keburukan kepada hambanya Allah akan membiarkan dosanya di dunia sampai Allah membalasnya di hari kiamat.” Meski salah satu tanda seorang yang dicintai Allah SWT adalah dipercepat sanksinya di dunia, akan tetapi kita tidak dianjurkan untuk meminta kepada Allah agar di percepat sanksi kita di dunia, karena belum tentu kita akan sanggup untuk menghadapinya. Ada kisah menarik yang mungkin bisa menjadi pelajaran untuk kita semua : Dikisahkan dari Anas ra, Rasalullah SAW pernah menjenguk seorang laki-laki muslim yang sedang sakit parah, sampai kurus dan lemah seperti seekor burung kecil. Kemudia Rasulullah SAW bertanya kepadanya: “Apakah kamu pernah berdoa atau memohon sesuatu kepada Allah ?”,. sahabat tersenyum menjawab: ya saya pernah beedo’a: “Ya Allah, Ya tuhanku, apa yang engkau siksakan kepadaku di akhirat kelak maka segerakanlah siksa tersebut di dunia”. Mendengar pengakuan itu Rasulullah SAW pun berkata: “Subhanallah, mengapa kamu berdo’a seperti itu!!, tentu kamu tidak akan tahan, mengapa kamu tidak berdo’a: Ya Allah, berilah kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta peliharalah kami dari siksa neraka. Lalu Rasulullah SAW berdo’a kepada Allah untuk sahabat tersebut, dan akhirnya Allah pun menyembuhkannya”. (HR. Muslim). 

Dari kisah hadis diatas kita sudah ada gambaran bahwasannya siksa akhirat sangatlah berat. Untuk itu, kita tidak dianjurkan untuk meminta sanksi siksaan tersebut semasa kita masih hidup di dunia. Akan tetapi kita sangat dianjurkan untuk terus dan selalu berdo’a memohon ampunan kepada Allah SWT agar diberikan kebaikan di dunia maupun kebaikan di akhirat, dan semoga kita semuanya bisa dijauhkan oleh Allah SWT dari siksaan api neraka.

Posting Komentar untuk "Lima Pertanda Bahwa Allah Sayang Pada Hambanya | Dalil Al-Qur'an dan Hadist "