Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Najis, Pembagian dan Cara Menghilangkannya

Najis: Pengertian, Pembagian dan Cara menghilangkannya
NGAJISLAFY.com | Najis (النجاسة) menurut syari'at Islam adalah sesuatu yang kotor dan telah ada dalil yang menetapkan. Najis wajib dibersikan sesuai dengan cara cara yang telah ditentukan oleh syara' karena najis itu suatu penghalang dalam beribada kepada Allah SWT. Yang termasuk benda benda najis diantaranya:
  • Bangkai kecuali bangkai manusia, bangkai ikan dan bangkai belalang
  • Darah
  • Nanah
  • Segalah sesuatu yang keluar dari qubul dan dubur
  • Anjing
  • Babi
  • Minuman keras seperti arak

Pembagian Najis 

Menurut ulama' fiqih najis dibagi menjadi tiga:
  1. Najis Mukhaffafah (ringan), seperti air kecing bayi laki laki yang belum berumur 2 tahun dan belum pernah makan sesuatu apapun kecuali air susu ibunya. 
  2. Najis Mughalazah (berat), seperti najis anjing dan babi serta keturunannya. 
  3. Najis Muthawasithah (sedang), ialah najis yang selain dari dua diatas, seperti segala susuatu yang keluar dari qubul, dubur manusia dan binatang kecuali air mani, barang cair yang memabukan, susu hewan yang tidak halal dimakan, bangkai, serta tulang dan bulunya kecuali bangkai manusia, belalang dan ikan. 
Najis muthawasithah dibagi menjadi 2 yaitu:
  1. Najis 'ainiyah ialah najis yang berwujud, yakni yang nampak dan dapat dilihat.
  2. Najis hukmiyah ialah najis yang tidak kelihatan bentuknya, seperti bekas kencing atau arak yang sudah kering dan sebagainya.

Cara Menghilangkan Najis 

  • Apabila berupa najis mughallazhah seperti jilatan anjing atau babi, maka wajib dibasuh sebanyak 7 kali dan salah satu dari tujuh tersebut harus disertai dengan debu yang suci.
  • Sesuatu yang terkena najis mutawassithah dapat suci dengan satu kali basuan, dengan sifat sifat najis (warna, bau, dan rasanya) itu hilang namun, lebih baik disiram tiga kali.
  • Sesuatu yang terkena najis mukhaffafah yang menghilangkan najisnya cukup dengan diperciki air pada tempat yang terkena najis tersebut.
  • Untuk najis hukmiyah cara menghilangkannya cukup dengan mengalirkan air saja pada najis tersebut.
  • Najis 'ainiyah yang masih tertinggal zat, warna, rasa dan baunya, cara menghilangkanya cukup dengan menghilangkan zat, rasa,dan warnanya saja.
Demikianlah penjelasan tentang pengertian najis, pembagian dan cara menghilangkannya. Wallahu a'lam.

Posting Komentar untuk " Pengertian Najis, Pembagian dan Cara Menghilangkannya"