Jurumiyah: Dlommah Tanda Bagi Rofa' Pada 4 Jenis Kata

 

Ngajisalafy.com -  Setiap i'rob, dalam ilmu nahwu, memiliki ciri atau tanda masing-masing. Kali ini, penjelasan akan membedah terkait tanda-tanda yang dimiliki masing-masing i'rob, baik rofa', nashob, jer, maupun jazm.

Sebelumnya, telah dibahas terkait pengertian i'rob dan hubungannya dengan jenis kata. Sebelum membaca bab ini, alangkah baiknya memahami bab i'rob terlebih dahulu. Klik link ini Bab I'rob Jurumiyah Part II: I'rob yang Masuk ke Isim dan Fi'il.

Pada kesempatan kali ini, pembahasan akan fokus ke ciri atau tanda bagi i'rob rofa' terlabih dahulu. Agar semakin mudah dipahami, contoh akan disertakan di setiap pembahasan.

Tanda Bagi I'rob Rofa'

Ibnu Ajurum berkata,

لِلرَّفْعِ أَرْبَعُ عَلَامَاتٍ الضَّمَّةُ وَالْوَاوُ وَالْأَلِفُ وَالنُّوْنُ

"Rofa' memiliki empat tanda (ciri): dlommah (-ُ), wawu (و), alif (أ), dan nun (ن)."

Tingkah rofa' bagi setiap kata bisa diketahui dengan salah satu tanda dari dlommah, wawu, alif, dan nun.

1. Dlommah (-ُ/-ٌ): جَاءَ زَيْدٌ. Kata زَيْدٌ menyandang i'rob rofa' dengan tanda dlommah. 

2. Wawu (و): جَاءَ زَيْدُوْنَ. Kata زَيْدُوْنَ menyandang i'rob rofa' dengan tanda wawu.

3. Alif (ا): جَاءَ زَيْدَانِ. Kata زَيْدَانِ menyandang i'rob rofa' dengan tanda alif.

4. Nun (ن): الزَّيْدَانِ يَضْرِبَانِ. Kata يَضْرِبَانِ menyandang i'rob rofa' dengan tanda nun.

Perhatian

Pada tulisan kali ini, penulis akan memaparkan poin pertama, dlommah. Karena itu, mohon pahami terlebih dahulu istilah-istilah baru yang muncul di bab ini. 

Sebab, jika bab ini sudah dipahami secara mendalam, bab selanjutnya akan semakin terbuka.

Dlommah Bagi Rofa'

Ibnu Ajurum berkata,

فَأَمَّا الضَّمَّةُ فَتَكُوْنُ عَلَامَةً لِلرَّفْعِ فِى أَرْبَعَةِ مَوَاضِعَ فِى الْاِسْمِ الْمُفْرَدِ وَجَمْعِ التَّكْسِيْرِ وَجَمْعِ الْمُؤَنَّثِ السَّالِمِ وَالْفِعْلِ الْمُضَارِعِ الَّذِى لَمْ يَتَّصِلْ بِآخِرِهِ شَيْئٌ

"Adapun dlommah menjadi tanda bagi rofa' terdapat pada empat tempat: isim mufrod, jama' taksir, jama' muannats salim, dan fi'il mudlori' yang huruf akhirnya tidak terdapat sesuatu."

Tingkah rofa' pada empat jenis kata di bawah ini bisa diketahui saat menyandang harakat dlommah.

1. Isim mufrod.

Isim mufrod adalah suatu jenis kata isim yang memiliki arti satu, bukan jamak, bukan tatsniyah, bukan mulhaq jamak, dan bukan mulhaq tatsniyah.

Contoh

• زَيْدٌ: Kata زَيْدٌ menyandang rofa' dengan tanda dlommah. Sebab, isim mufrod. زَيْدٌ (Zaid) itu nama satu orang.
• سَيَّارَةٌ: Kata سَيَّارَةٌ menyandang rofa' dengan tanda dlommah. Sebab, isim mufrod. سَيَّارَةٌ (mobil) menunjukan arti satu buah mobil.

2. Jama' Taksir

Jama' Taksir adalah suatu jenis kata isim yang memiliki arti banyak dan berubah dari bentuk mufrod.

Contoh

• رُسُلٌ. Kata رُسُلٌ menyandang rofa' dengan tanda dlommah. Sebab, jama' taksir. رُسُلٌ (rasul-rasul) bentuk jamak dari tunggal رَسُوْلٌ (seorang rasul).
• مَسَاجِدُ. Kata مَسَاجِدُ menyandang rofa' dengan tanda dlommah. Sebab, jama' taksir. مَسَاجِدُ (masjid-masjid) bentuk jamak dari tunggal مَسْجِدٌ (sebuah masjid).

3. Jama' Muannats Salim

Jama' Muannast Salim adalah suatu jenis kata isim yang memiliki arti banyak dengan ditambahi alif dan ta' (di akhir kata).

Contoh

• هِنْدَاتُ. Kata هِنْدَاتُ menyandang rofa' dengan tanda dlommah. Sebab, jama' muannats salim. هِنْدَاتُ (sejumlah orang bernama hindun) bentuk jamak, sedangkan tunggalnya هِنْدٌ (seorang bernama hindun). هِنْدٌ ditambah alif dan ta' menjadi arti jamak.
• مُسْلِمَاتُ. Kata مُسْلِمَاتُ menyandang rofa' dengan tanda dlommah. Sebab, jama' muannats salim. مُسْلِمَاتُ (sejumlah wanita muslimah) bentuk jamak dari tunggal مُسْلِمَةٌ (seorang wanita muslimah). مُسْلِمَةٌ ditambah alif dan ta' menjadi arti jamak.

4. Fi'il Mudlori yang Tidak Terdapat Sesuatu di Akhir Kata

Fi'il Mudlori yang akhir katanya tidak terdapat alif tatsniyah (يَضْرِبَانِ), wawu tanda jamak (يَضْرِبُوْنَ), dan ya muannats mukhothobah (يَضْرِبِيْنَ). 

Contoh

• يَضْرِبُ. Kata يَضْرِبُ menyandang rofa' dengan tanda dlommah. Sebab, fi'il mudlori murni. يَضْرِبُ merupakan bentuk mudlori yang berakar kata dari ضَرَبَ.
• يَأْكُلُ. Kata يَأْكُلُ menyandang rofa' dengan tanda dlommah. Sebab, fi'il mudlori murni. يَأْكُلُ (memakan) merupakan bentuk mudlori yang berakar kata dari أَكَلَ.

Fi'il mudlori adalah bentuk kata jenis fi'il yang mengandung arti sedang dan akan.***

(Imam Shinhaji, Matan al-Ajurumiyah, Indonesia, Syarikah Maktabah al-Madaniyah; Ahmad Zaini Dahlan, Syarah Matan al-Ajurumiyah Mukhtashar Jiddan, Beirut, Syarikah Daar al-Masyari')

Berbagi :