Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kalam Terbagi Jadi 3: Isim, Fi'il, dan Huruf, Simak Penjelasannya

Ngajisalafy.com - Pada pembahasan sebelumnya, telah dijelaskan definisi kalam dalam terminologi ilmu nahwu.

Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas tentang pembagian kalam.

Kalam terbagi menjadi tiga bagian sebagaimana ungkapan dalam kitab Jurumiyah di bawah ini.

وَأَقْسَامُهُ ثَلَاثَةٌ اِسْمٌ وَفِعْلٌ وَحَرْفٌ جَاءَ لِمَعْنًى

"Kalam terbagi menjadi tiga: isim (selain kata kerja), fi'il (kata kerja), dan huruf yang memiliki makna."

Dalam Bahasa Arab, secara umum, jenis kata dibedakan menjadi tiga bagian. 

Kalam terbagi menjadi tiga:

1. Isim

Penegertian

كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلىَ مَعْنًى فِيْ نَفْسِهَا وَ لَمْ يَقْتَرِنْ بِزَمَنٍ

"Kata yang memiliki arti dan tidak terikat oleh waktu."

Isim merupakan salah satu jenis kata yang terdapat dalam Bahasa Arab. Isim mencakup kata benda, kata sifat, kata sesuatu, kata ganti, dan sejenisnya. 

Contoh

  • "Mobil" (سَيَّارَةٌ) masuk kategori isim lantaran "mobil" merupakan kata benda. 
  • "Pukulan" (ضَرْبٌ) masuk kategori isim lantaran "pukulan" merupakan kata sesuatu.
  • "Salsabil" (سَلْسَبِيْل) masuk kategori isim lantaran "Salsabil" merupakan nama seseorang. 
Kata isim memiliki banyak turunan, seperti isim jamak, isim mufrod, isim isyaroh, dll yang akan dibahas di bab mendatang.

2. Fi'il (Kata Kerja)

Pengertian

كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلَى مَعْنَى فِي نَفْسِهَا وَاقْتَرَنَتْ بِزَمَنٍ

"Kata yang memiliki arti dan terikat dengan waktu."

 Dalam Bahasa Indonesia, fi'il itu kata kerja.

Contoh

  • "Naik" (صَعِدَ) masuk kategori fi'il lantaran "naik" merupakan kata kerja.
  • "Memukul" (ضَرَبَ) masuk kategori fi'il lantaran "memukul" merupakan kata kerja.

Fi'il juga memiliki turunan, di antaranya fi'il madhi (mengandung masa lampau), fi'il mudhori' (mengandung makna sedang/akan berlangsung), fi'il amr ( mengandung makna perintah), fi'il nahi (mengandung makna cegahan). Hal ini akan dibahas lebih lanjut pada bab mendatang.

3. Huruf

Pengertian

كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلَى مَعْنًى فِيْ غَيْرِهَا

"Kata yang memiliki arti jika dirangkai dengan jenis kata lain."

Dalam Bahasa Indonesia, huruf mirip dengan kata penghubung. Huruf bisa berada di tengah ataupun di awal kalimat.

Karena itu, huruf tidak bisa berdiri sendiri. Huruf harus disertai dengan jenis kata lain, baik isim maupun fi'il agar memiliki arti. 

Contoh

  • "Dari" (مِنْ) masuk kategori huruf lantaran kata "dari" mesti disandingkan dengan kata lain, seperti "dari masjid" (مِنَ الْمَسْجِدِ).
  • "Dengan" (بِ) masuk kategori huruf lantaran kata tersebut mesti disandingkan dengan kata lain, seperti "dengan air" (بِالْمَاءِ).
Terdapat banyak huruf dalam Bahasa Arab. Sebagian huruf masuk ke isim, sebagian lain masuk ke fi'il. Ada juga huruf yang dapat masuk ke isim dan fi'il.
Pembahasan lebih lanjut pada bab yang akan datang.


(Ahmad Zaini Dahlan, Syarh Matan al-Ajurumiyah fi 'Ilm Lugoh al-Arabiyah, Lebanon, Syarikah Daar al-Masyaari'' dan penjelasan Ust. Afgon

Posting Komentar untuk "Kalam Terbagi Jadi 3: Isim, Fi'il, dan Huruf, Simak Penjelasannya"