Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tenyata Ini Alasanya Kenapa Zaid Memukul 'Amr

 


                         

Mungkin
ada yang bertanya, Mengapa Didalam kitab-kitab yang membahas Ilmu Nahwu seperti Jurumiyyah, Muktasor
Jiddan, 'Imrity, Alfiyah dan lain lain sebagainya. kita sering menemukan contoh
kalimat yang berbunyi ضَرَبَ زَيْدٌ عَمْرًا (Zaid memukul 'Amr)?



Nama Zaid dan 'Amr seakan-akan bisa dikatakan sebagai Selebriti. Nah, dari contoh diatas tenyata
ini ada kisah unik yang telah dijelaskan oleh Syaikh Musthofa Lutfi bin Muhammad
Lutfi Al-Manfaluti didalam kitabnya yang berjudul An-Nadharat.
beliau lahir dikota Mesir pada tahun 1876 - wafat pada tahun 1924 Masehi.  beliau merupakan seorang penulis dan penyair
dimasa itu.



            Didalam kitabnya dikisahkan :



Pada
zaman dahulu terdapat seorang yang bernama DAUD BASYA
, yang merupakan Seorang Gubernur dari
daulah usmaniyyah pada masa itu. Gubernur tersebut sangatlah berkeinginan sekali
untuk belajar Bahasa Arab (Nahwu Sorrof)
. Kemudian
ia mendatangkan seseorang ulama' untuk mengajarinya. ketika seorang ulama' tadi
menerangkan Tentang I'rab Rafa' dan Nashob atau Fi'il Mutaddi (Fi'il+Fa'il dan
Maf'ul) Ia mencontohkan dengan Lafadz yang berbunyi "Dharaba Zaidun 'Amran (Zaid memukul 'Amr). Lalu Gubernur itu bertanya :         



"Apa bentuk kesalahan
'Amr (
عمرو)
Kepada Zaid (
زيدhingga Zaid memukulnya setiap hari ? Apakah
'Amr memiliki kedudukan yang lebih rendah dibangdingkan Zaid, sehingga Si Zaid
dengan bebas memukulnya, dan 'Amr tidak bisa membela dirinya ?"



Si Gubernur
menanyakan prihal ini sambil menghentakkan kakinya ke tanah Sambil marah-marah.



Lalu gurunya pun
menjawab :"Tidak ada yang dipukul dan tidak ada yang memukul !.
ini hanyalah sebagai contoh saja yang
digunakan oleh ulama'-ulama' nahwu untuk
mempermudahkan dalam mempelajari Kaidah-kaidahI Ilmu nahwu’’.



Ternyata Jawaban
tersebut tidak memuaskan sang Gubernur. Kemudia Ia marah dan memenjarakan
gurunya tadi.
Kemudia ia
menyuruh anak buahnya untuk mencari ulama nahwu yang lain. kemudia Ia
menanyakan lagi kepada mereka
seperti
pertanyaan yang pertama dan mereka pun
juga menjawab
dengan jawaban yang sama.



karena jawabanya
yang sama kemudian mereka pun masuk penjara hingga banyak ulam
a' - ulama'
yang terpenjara di
Negeri-Nya lantaran
jawabanya yang tidak dapat memuasakan si Gubernur. pada akhirnya penjara penuh
dengan para ulama dan madrasah - madrasah semakin sunyi.



oleh karena itu,
kejadian ini menjadi viral dan menjadi perbincangan dimana-mana.
hingga sang
Gubernur memutuskan untuk mendatangkan
ulama'-ulama' ahli
nahwu dari kota Bangdad, mereka
pun hadir dihadapan
Gubernur.



            Akhirnya Pemimpin ulama' yang paling
alim, cerdas dan cerdik dari para ulama ulama di
Baghdad ia memberanikan diri dan menjawab pertanyaan
sang Gubernur. Gubernur Daud Basya bertanya lagi :"Apa kesahanya
si 'Amr hinggan Ia selalu dipukul si Zaed ?



Ulama itu pun Menjawab 
:
"Adapun kesalahan Si 'Amr kepada Zaid ialah karena ia telah mencuri
huruf wawu (
و)
yang seharusnya milik anda
wahai
gubernur
.



ulama tadi sambil
menunjuk adanya huruf wawu pada lafadz 'Amr (
عمرو)
yang berada setelah huruf ro’
yang
saharusnya huruf wawu
pada lafadz Daud
ada dua (2) (
دَاوُوْدُ). Lihatlah ! sekarang hanya ada satu (دَاوُد) karena
dicuri oleh 'Amr (
عمرو).



Oleh karena itu, para ulama nahwu memberikan hak kebebasan untuk memukul Amr, sebagai hukuman atas perbuatannya itu!.



Tatkala mendengar
jawaban itu, Akhirnya Sang Gubernur merasa puas dan memuji ulama tersebut. Sebagai Imbalanya sang Gubernur menawarkan apa saja yang
ia minta.



ulama itu
menjawab:
Kami hanya
meminta  para ulama yang anda penjarakan
segera dibebaskan semuanya”.



Mendengar
permintaanya seperti itu akhirnya sang Gubernur mengabulkannya dan memberikan
hadiah kepada para ulama baghdad serta di anta
rkanya
pulang ke negeri mereka.



 

2 komentar untuk " Tenyata Ini Alasanya Kenapa Zaid Memukul 'Amr"

Anda Mendapatkan Manfaat Dari Informasi Ngaji Salafy? berkomentarlah dengan baik dan tidak menaruh link aktif.

Hormat Kami
Admin Ngaji Salafy