Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mencari Arti Kata Menggunakan kamus Mahmud Yunus, Al-Taufik dan Al-Munawwir

Ngaji Salafy - Kamus bahasa Arab merupakan salah satu aspek penting yang menjadi pendukung untuk memahami kalam Arab. Diantaranya seperti kamus Mahmud Yunus, Al-Taufiq dan Al-Munawwir. Bagi seorang siswa/santri yang belajar di pendidikan formal, pondok pesantren bahkan bagi mahasiswa perguruan tinggi yang sedang  mempelajari bahasa Arab itu diwajibkan memiki kamus bahasa Arab.

Baca Juga: Rekomendasi 4 Aplikasi Kamus Bahasa Arab Indonesia terbaik dan terlengkap di tahun 2021

Bagi pemula, mencari kosa kata bahasa Arab di dalam beberapa kamus tersebut dirasa cukup sulit, hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman terhadap sistem tata bahasa Arab yang memiliki macam-macam bentuk kalimat (shighot) yang berbeda beda, lain halnya jika kalian sudah memahami atau terbiasa mencari kosa kata dalam bahasa Arab tentu itu sangat mudah.

Pada dasarnya untuk mencari kosa kata dalam kamus bahasa Arab itu sama halnya mencari kosa kata dalam bahasa Indonesia yakni dimulai dengan melihat kata dasar, seperti kata “berlatih”, asal katanya adalah “latih”, kata “membaca” asal katanya adalah “baca”, dan lain lain sebagainya. Jadi ketika kita ingin mencari kata “pembelajaran”,  cukup dengan mencari kata dasarnya saja, yaitu “belajar”, kemudian muncullah beberapa varian kata yang berakar dari kata tersebut.

Untuk kamus Mahmud Yunus, Al-Taufik dan Al-Munawwir, cara yang digunakan tidak jauh berbeda, akan tetapi membutuhkan beberapa tips khusus yang akan kita bahas secara lengkap pada tulisan ini.

Cara mencari Kata Arab

Baca Juga: Amalan Agar Cepat Hafal dan Tidak Mudah Lupa Versi Kitab Kuning



Cara Mencari Arti Kata menggunakan Kamus Mahmud Yunus, Al-Taufik dan Al-Munawwir

  1. Tentukan wazan kata yang dicari apabila terdapat huruf-huruf tambahan maka, buanglah. Adapun huruf huruf tambahan tersebut seperti: اَلْ، يْنِ، انِ، ةٌ، اتٌ، يْنَ، وْنَ. Seperti lafadz: اَلْمُنْتَظِرُوْنَ huruf tambahanya adalah ال, wawu dan nun (ون) maka apabila dibuang maka menjadi مُنْتَظِرٌ ikut wazan مُفْتَعِلٌ.
  2. Tentukan fa’, ‘ain dan lam fi’ilnya maka menjadi نَظَرَ  (‘ain fi’il yang menentukan kamus)
  3. Carilah di dalam kamus pada kata yang diawali ن ظ, maka ketemu dengan kata نَظَرَ- يَنْظُرُ yang memiliki arti ningali (melihat).
  4. Carilah fi’il madinya dari lafadz اَلْمُنْتَظِرُوْنَ yakni إِنْتَظَرَ (mengharap, menanti). Lalu carilah dibawah kata إِنْتَظَرَ yang sejenisnya dengan kata اَلْمُنْتَظِرُوْنَ biasanya و ن itu tidak ada maka اَلْمُنْتَظِرُ.
  5. Apabila ternyata tidak ada, maka tashriflah sendiri dengan tashrifah istilahi atau lughowi hingga mendapatkan kata yang tepat sedangkan untuk artinya itu disesuaikan sendiri dengan arti pada fi’il madhinya: مُنْتَظِرٌ = إِنْتَظَرَ، يَنْتَظِرُ، إِنْتِظَارًا مُنْتَظَرًا فَهُوَ مُنْتَظِرٌ وَذَاكَ مُنْتَظَرًا إِنْتَظِرْ لاَتَنْتَظِرْ. Maka ketemu lafadz مُنْتَظِرٌ yang diberi makna wongkang ngenteni (orang yang menanti). Jadi اَلْمُنْتَظِرُوْنَ memiliki arti piro-piro wongkang ngenteni (beberapa orang yang menanti)
  6. Singkatan huruf “ج” itu menunjukkan jamak taksir (arti beberapa) sadangkan “م” menunjukkan arti perempuan.
  7. Masdar itu dibaca dhommah dengan tanwin, dengan tujuan untuk mempermudah pelajar mencari dalam kamus dan tidak semua masdar adalah maful muthlaq. Seperti: lafadz اَلْحَمْدُ adapun cara mencarinya pertama, huruf ال nya dibuang maka tinggal حمد kemudian carilah dalam kamus hingga samapai pada kata حَمِدَ - يَحْمَدُ - حَمْدٌ. Maka ketemunya adalah masdar حَمْدُ yang diberi ال menjadi اَلْحَمْدُ. bila masdarnya dibaca حَمْدًا, maka para pelajar merasa merasa tidak cocok dengan kata yang dicari yaitu: حمد. 
  8. Cara mencari kata yang huruf tengahnya berupa alif, maka dicari pada kolom yang ‘ain fi’ilnya berupa wawu atau ya’ seperti: قَالَ dicari pada kolom ق و atau ق ي

          Maka ketemunya: قَالَ يَقُوْلُ قَوْلٌ (berkata) dan  قَالَ يَقِيْلُ قَيْلُلَةً (tidur siang)

Demikianlah penjelasan tentang cara mencari arti kata menggunakan kamus Mahmud Yunus, al-Taufik maupun al-Munawwir semoga bermanfaat. wallahu 'a'lam.

Penulis: Ruspandi



Posting Komentar untuk "Cara Mencari Arti Kata Menggunakan kamus Mahmud Yunus, Al-Taufik dan Al-Munawwir"