Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Madzhab Dawud Adh-Dhohiri: Biografi, Metode Ijtihad, Pandangan Ulama dan Pengikutnya

NGAJISALAFY.COM | Kita mengenal bahwasanya ada 4 mazhab yang populer digunakan yakni Mazhab Syafi'i, Mazhab Maliki, Mazhab Hanafi dan Mazhab Hambali. Namun, ternyata ada beberapa mazhab lainnya yang tidak populer dalam artian tidak ada pengikut yang meneruskan mazhab tersebut diantaranya ialah Mazhab Dawud Adh-Dhohiri (داوود الظاهري), Mazhab Sufyan al-Tsauri (الثوري), dan lain lain sebagainya. Oleh karena itu, pada postingan ini kami akan membahasa lebih dalam mengenai Mazhab Dawud Adh-Dhohiri.

Biografi dan Sejarah Hidup Dawud Adh-Dhohiri

Biografi Dawud Adh-Dhohiri

Nama lengkap dari beliau adalah Dawud bin Ali bin Kholaf al-Baghdady al-Ash-Bihani, lahir pada tahun 202 H kemudian Wafat pada tahun 270 H di Banghdad. Beliau termasuk Mujahid yang mempunyai pengaruh cukup kuat dan pengikut yang tidak sedikit. Pengikut mazhab Dawud Adhohiri dikenal dengan golongan Adh-Dhohiri.

Sebelum mencapai derajat Mujahid Muthlaq, Dawud Adhohiri sebenarnya termasuk pengagum berat dan sangat fanatik kepada Imam Syafi'i, terbukti beliau telah mengarang 2 buah kitab yang berisi pujian kepada Imam Syafi'i.
 
Dalam bidang fiqih Dawud Adhohiri banyak menimba kepada Imam Abi Tsaur. Dalam bidang hadist dan tafsir beliau merantau ke Naisabur untuk berguru kepada Ishaq bin Rohaweih.

Metodologi Ijtihad Dawud Adhohiri

Sebenarnya mazhab Dawud Adhohiri itu tidak jauh berbeda dengan para Mujahid yang lain. Mungkin hanya ada satu perbedaan yang cukup singnifikan dari metodologi ijtihad-nya yakni mazhab Dawud Adhohiri itu tidak mau menggunakan qiyas khofy, meskipun sebenarnya ia tetap menerima qiyas jaly, seperti yang telah dikomentari oleh As-Subki dibawah ini:
  قال التاج السبكي ما نصه : وسماعي من السيخ الإمام الوالد ان الذي صحّ عنده عن داود انه لا ينكر القياس الجالي وان نقل انكاره عنه ناقلون. قال: وإنما ينكر الخافي فقط. فحنئذ يعتبر قوله وقول اتباعه الاّ فيما خالف القياس الجالي. قال وهو رأى الشيخ ابي عمرو بن صلاح اهـ. الفوائد الجنية ص 448

Perbedaan Ulama' Mengenai Keabsahan Mazhab Adh-Dhohiri

Dalam menyikapi mazhab Dawud Adh-Dhohiri terjadi khilaf dikalanga ulama ialah sebagai berikut:
  • Pendapat Pertama
Tidak menerima secara mutlak. Pendapat ini didukung oleh Imam An-Nawawi, Imam Al-Haromain, Ibnu Hajar, Abu Bakar al-Ashfiroini dan al-Qadhi Abu Bakar.
  • Pendapat Kedua
Bisa menerima dengan catatan tidak bertentangan dengan Qiyas Jaly dan pendapat ini, didukung oleh Imam as-Subki.
  • Pendapat Ketiga
Menganggap sah secara mutlaq baik yang bertentangan dengan qiyas jaly ataupun tidak. Pendapat ini diikuti oleh Abu Mansyur al-Baghdadi.

Pengikut Dawud Adh-Dhohiri

Sebagaian pengikut Mazhab Adh-Dhohiri ada yang lebih keras menolak pengiasan terhadap teks-teks al-Qur'an ataupun al-Hadist. Mereka hanya menerima apa yang tercantum pada dzohirnya text al-Qur'an dan al-Hadist dan mengembalikan illat yang tercantum pada nash khususnya permasalahan yang dibicarakan oleh text tersebut. Kalau Dawud Adh-Dhohiri menolak qiyas khofy yang memicu kontroversi dikalangan fuqaha', maka sebagian dari pengikut mazhab ini ada yang dengan tegas menolak semua bentuk qiyas baik qiyas khofy maupun qiyas jaly. Meraka adalah Ibnu Hamzah dan pera pendukungnya juga termasuk ulama' yang sepaham dengan Ibnu Hamzah yakni Ibnu Taimiyyah dan Ibnu Qoyyim.

Refrensi
  • Syarah al-Faraid al-Bahiyyah, Hal. 446-448
  • al-Fawaid al-Janiyyah, Hal 448

Posting Komentar untuk "Madzhab Dawud Adh-Dhohiri: Biografi, Metode Ijtihad, Pandangan Ulama dan Pengikutnya"