Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bab Kalam: Ciri-ciri Isim, Fi'il, dan Huruf Menurut Ibnu Ajurum

 

Ngajisalafy.com - Ibnu Ajurum menjabarkan ciri-ciri jenis isim, fi'il, dan huruf dalam kitab Jurumiyah. Dengan ciri tersebut, kita bisa memastikan jenis kata dalam Bahasa Arab.

Sebelumnya, telah dibahas terkait definisi dan contoh isim, fi'il, dan huruf. Bagi yang ingin membaca, bisa klik link berikut Kalam Terbagi Jadi 3: Isim, Fi'il, dan Huruf, Simak Penjelasannya.

Pada kesempatan ini, penulis akan mengulas terkait tanda-tanda yang melekat pada setiap kata berdasarkan kitab Jurumiyah.

Isim

Ibnu Ajurum berkata,

  فَاْلِاسْمُ يُعْرَفُ بِالْخَفضِ وَالتَّنْوِيْنِ وَدُخُوْلِ اْلَألِفِ وَالَّلَّامِ وَحُرُوْفِ الْخَفْضِ وَهِيَ مِنْ وَإِلَى وَعَنْ وَعَلَى وَفِي وَرُبَّ وَالْبَاءُ وَالْكَافُ وَاللاَمُ وَحُرُوْفِ القَسَمِ وَهِيَ الْوَاوُ وَالْبَاءُ وَالتَّاءُ

"Isim dapat diketahui dengan menyandang jer, tanwin, kemasukan alif dan lam, kemasukan huruf jer, yakni مِنْ إِلَى عَنْ عَلَى فِي رُبَّ بِ كَ لِ, dan huruf qosam (sumpah), yakni وَ تَ بِ."

Isim bisa kita kenali dengan beberapa tanda di bawah ini:

1. Menyandang jer. Contoh: أَصْحَابُ الرَّسُوْلِ. Kata الرسول menyandang jer. Karena itu, kata tersebut dipastikan merupakan isim.

2. Menyandang tanwin (-ٌ-ٍ-ً). Contoh: مَسْجِدٌ. Kata مَسْجِدٌ menyandang tanwin di akhir kata. Dengan demikian, itu merupakan isim.

3. Kemasukan salah satu huruf jer. Contoh: أَنَا فِي السَّيَّارَةِ. Kata السَّيَّارَةِ dimasuki huruf jer berupa فِي. Dipastikan, kata itu merupakan isim.

4. Kemasukan salah satu huruf qosam (sumpah). Contoh: وَالتِّيْنِ. Kata التِّيْنِ kemasukan huruf sumpah berupa وَ (dengan arti "demi", bukan "dan"). Dipastikan, kata tersebut merupakan isim.

Bagi yang ingin mendalami ilmu nahwu, perlu kiranya menghafal huruf jer dan qosam. Sebab, hal ini sangat penting lantaran akan membantu dalam membaca kitab yang tidak berharakat, bahkan al-Quran.

Huruf-huruf Jer dan Qosam Beserta Artinya

مِنْ : Dari

 إِلَى : Ke

 عَنْ : Dari

عَلَى : Di atas

 فِي : Di dalam

 رُبَّ : Jarang

 بِ : Dengan

 كَ : Seperti

لِ : Untuk

Fi'il

Terkait jenis fi'il, Ibnu Ajurum berkata,

وَالْفِعْلُ يُعْرَفُ بِقَدْ وَالسِّيْنِ وَسَوْفَ وَتَاءِ التَّأْنِيْثِ السَّاكِنَةِ

"Fi'il bisa diketahui dengan keberadaan قَدْ (sungguh/terkadang), س (akan), سَوْفَ (akan), dan ta` ta`nits yang mati (تْ)."

Fi'il (kata kerja) bisa kita kenali dengan tanda di bawah ini:

1.  Keberadaan قَدْ. Setiap kata setelah قَدْ sudah dipastikan itu fi'il. Contoh: قَدْ قَامَ زَيْدٌ. Jika diperhatikan, sebelum kata  قَامَ terdapat قَدْ. Dipastikan, kata قَامَ merupakan fi'il.

2. Keberadaan سَوْفَ. Contoh: سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ. Kata تَعْلَمُوْنَ berada setelah سَوْفَ. Karena itu, تَعْلَمُوْنَ merupakan fi'il.

3. Menyandang تْ. Contoh: قَامَتْ عَائِشَةٌ. Kata قَامَتْ gabungan antara قَامَ dan ta` ta`nits mati (تْ). Karena itu, قَامَ dipastikan merupakan fi'il.

Huruf

Adapun jenis huruf, Ibnu Ajurum berkata, 

وَالْحَرْفُ مَا لَا يَصلُحُ مَعَهُ دَلِيْلُ اْلاِسْمِ وَلاَ دَلِيْلُ الْفِعْلِ

"Huruf adalah kata yang tidak layak menyandang ciri isim dan ciri fi'il."

Jika kedua jenis kata sebelumnya memiliki tanda yang bisa kita kenali, namun dalam jenis kata kali ini tidak ada sama sekali. Huruf tidak menyandang ciri.

Contoh: 

1. بِالسَّيَّارَةِ (dengan mobil). Dalam contoh ini, kata huruf ialah بِ.

2. مِنَ الْمَسْجِدِ (dari masjid). Dalam contoh ini, kata huruf ialah مِنَ. Sebagai informasi مِنَ menyandang fathah pada contoh lantaran menghadapi alif dan lam (الْ). Secara aturan, sukun harus dihidupkan saat menghadapi alif dan lam.***


(Imam as-Shinhaji, Matan al-Ajurumiyah, Indonesia, Syarikah Maktabah al-Madaniyah)

Posting Komentar untuk "Bab Kalam: Ciri-ciri Isim, Fi'il, dan Huruf Menurut Ibnu Ajurum"