Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ngaji Jurumiyah Bab Af'al: Amil-amil Jazm yang Masuk ke Fi'il Mudhori'

Ngajisalafy.com - Sejumlah amil dapat mengubah i'rob fi'il mudhori', baik amil nashob maupun amil jazm.

I'rob asal fi'il mudhori' ialah rofa' apabila tidak kemasukan amil yang dapat mengubah tingkahnya. Karena itu, amil-amil yang masuk ke fi'il mudhori' mesti dihafal dan diketahui artinya.

Sebelumnya, amil nashob telah dibahas tuntas. Bagi yang ingin menghafalnya, bisa klik link ini Ngaji Jurumiyah Bab Fi'il: 10 Amil Nashob Beserta Contoh.

Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas amil jazm yang memasuki fi'il mudhori' dalam kitab Jurumiyah.

Ibnu Ajurum berkata,

وَالْجَوَازِمُ ثَمَانِيَةَ عَشَرَ وَهِيَ لَمْ, وَلَمَّا, وَأَلَمْ, وَأَلَمَّا, وَلَامُ اَلْأَمْرِ وَالدُّعَاءِ, وَ “لَا” فِي اَلنَّهْيِ وَالدُّعَاءِ, وَإِنْ وَمَا وَمَنْ وَمَهْمَا, وَإِذْمَا ، وأَيٌّ وَمَتَى, وَأَيْنَ وَأَيَّانَ, وَأَنَّى, وَحَيْثُمَا, وَكَيْفَمَا, وَإِذًا فِي اَلشِّعْرِ خَاصَّة ً.

"Amil-amil jazm ada 18, yaitu (pertama) لَمْ, (kedua) لَمَّا, (ketiga) اَلَمْ, (keempat) اَلَمَّا, (kelima) لَامُ اَلْأَمْرِ (ل) وَالدُّعَاءِ, (keenam) لَا” فِي اَلنَّهْيِ وَالدُّعَاءِ", (ketujuh) إِنْ, (kedelapan) مَا, (kesembilan) مَنْ, (kesepuluh) مَهْمَا, (kesebelas) إِذْمَا, (kedua belas) أَيٌّ, (ketiga belas) مَتَى, (keempat belas) أَيْنَ, (kelima belas) أَيَّانَ, (keenam belas) أَنَّى, (ketujuh belas) حَيْثُمَا, (kedelapan belas) كَيْفَمَا, dan إِذًا khusus dalam syair." 

Pembahasan

Terdapat 18 amil jazm yang berpengaruh saat masuk ke fi'il mudhori'. Pelajar diharapkan menghafal delapan belas amil ini.

Catatan

Satu kata, yakni إِذًا, hanya dikhususkan dalam syair. Karena itu, إِذًا tidak masuk dalam hitungan.

18 Amil Jazm 

Amil jazm ini terbagi menjadi dua. Pertama, amil yang men-jazmkan satu fi'il mudhori'. Kedua, amil yang men-jazmkan dua fi'il mudhori'.
Urutan pertama hingga keenam, masuk ke kategori amil yang men-jazmkan satu fi'il mudhori'.

1. لَمْ 

لَمْ artinya "tidak".

Contoh

  • زَيْدٌ لَمْ يَجِدْ النُّقُوْدَ (Zaid tidak menemukan uang). Kata يَجِدْ dalam tingkah jazm lantaran kemasukan amil لَمْ.

2. لَمَّا

لَمَّا artinya "belum".

Contoh

  • زَيْدٌ لَمَّا يَأْكُلْ (Zaid belum makan). Kata يَأْكُلْ dalam tingkah jazm lantaran kemasukan لَمَّا.

3. أَلَمْ 

أَلَمْ artinya "tidakkah?".

Contoh

  • أَلَمْ يَشْرَبْ زَيْدٌ الْقَهْوَةَ (Tidakkah Zaid meminum kopi?). Kata يَشْرَبْ dalam tingkah jazm lantaran kemasukan amil أَلَمْ.

4. أَلَمَّا

أَلَمَّا artinya "belumkah?".

Contoh

  • أَلَمَّا أُحْسِنْ إِلَيْكَ (belumkah aku berbuat baik padamu?) Kata أُحْسِنْ dalam tingkah jazm lantaran kemasukan amil أَلَمَّا.

5. ل (lam amr dan doa)

Huruf lam ini digunakan saat berdoa atau menyuruh orang lain. Lam ini biasanya berarti "hendaknya" atau "alangkah baiknya." Terkadang lam ini menyandang harakat kasroh atau sukun.

Contoh

  • فَلْيَقُلْ خَيْرًا اَوْ لِيَصْمُتْ (hendaknya ia mengucap hal baik atau hendaknya diam). Kata يَقُلْ dan يَصْمُتْ dalam tingkah jazm lantaran kemasukan amil lam amr (ل).

6. لَا (la nahi dan doa)

لَا dalam konteks ini digunakan untuk memohon agar kata kerja terkait tidak dilakukan. لَا ini biasanya berarti "janganlah."

Contoh

  • (QS. Al-Baqarah: 286) رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا (Ya tuhan kami, janganlah engkau hukum kami saat kami lupa atau melakukan kesalaha). Kata  تُؤَاخِذْ dalam tingkah jazm lantaran kemasukan لَا nahi dan doa. 

Jenis amil berikutnya, yaitu amil yang men-jazmkan dua fi'il mudhori'.

7. إِنْ

إِنْ artinya "jika/apabila/kalau."

Contoh

  • إِنْ تَأْكُلْ تَشْرَبْ (Jika kamu makan, kamu mesti minum). Dua fi'il mudhori pada kalimat ini, yakni تَأْكُلْ dan تَشْرَبْ dalam tingkah jazm lantaran kemasukan amil إِنْ.

8. مَا

مَا dalam konteks ini artinya "tidak/tidaklah."

Contoh

  • (QS. Al-Baqarah: 106) مَا نَنْسَخْ مِنْ أيَةٍ أَوْ نُنْسِهَا نَأْتِ بِخَيْرٍ مِنْهَا أَوْ مِثْلِهَا (Tidaklah kami batalkan ayat atau kami lupakan, kecuali pasti kami datangkan yang lebih baik darinya atau sepadan dengannya). Kata نَنْسَخْ dan نَأْتِ dalam tingkah jazm lantaran kemasukan amil مَا.

9. مَنْ 

مَنْ memiliki arti "barang siapa/siapa yang."

Contoh

  • مَنْ يَأْكُلْ يَشْرَبْ (Siapa yang makan, dia mesti minum). Kata يَأْكُلْ dan يَشْرَبْ dalam tingkah jazm lantaran kemasukan amil مَنْ.

10. مَهْمَا

مَهْمَا artinya "setiap kali atau terkadang menyesuaikan konteks."

Contoh

  • مَهْمَا تَقُمْ أَقُمْ (Setiap kali kamu berdiri, aku berdiri). Kata تَقُمْ dan أَقُمْ dalam tingkah jazm lantaran kemasukan amil مَهْمَا.

11. إِذْ مَا

إِذْمَا artinya jika.

Contoh

  • إِذْمَا تَفْعَلْ شَرًا تَنْدَمْ (Jika kamu melakukan keburukan, kamu akan menyesal). Kata تَفْعَلْ dan تَنْدَمْ dalam tingkah jazm lantaran kemasukan amil إِذْ مَا.

12. أَيٌّ

أَيٌّ artinya "mana saja."

Contoh 

  • أَيًّا تَضْرِبْ أَضْرِبْ (Di mana saja kamu memukul, aku pun memukul). Kata تَضْرِبْ dan أَضْرِبْ dalam tingkah jazm lantaran kemasukan أَيٌّ.

13. مَتَى 

مَتَى artinya ketika.

Contoh

  • مَتَى يَحْضُرْ زَيْدٌ يَحْضُرْ أَحْمَدُ (ketika Zaid hadir, Ahmad pun hadir). Kata يَحْضُرْ pertama dan kedua dalam tingkah jazm lantaran kemasukan amil مَتَى.

14. أَيْنَ

أَيْنَ artinya "di mana pun."

Contoh

  • أَيْنَمَا تَنْزِلْ أَنْزِلْ (Di mana pun kamu turun, aku turun). Kata تَنْزِلْ dan أَنْزِلْ dalam tingkah jazm lantaran kemasukan amil أَيْنَ. Adapun مَا, tambahan.

15. أَيَّانَ

أَيَّانَ artinya apabila/bila mana.

Contoh

  • أَيَّانَ يَكْثُرْ فَرَاغُ الشَّبَابِ يَكْثُرْ فَسَادُهُمْ (Apabila banyak waktu menganggur bagi pemuda, banyak pula kerusakan mereka). Kata يَكْثُرْ pertama dan kedua dalam tingkah jazm lantaran kemasukan amil أَيَّانَ.

16. أَنَّى

أَنَّى artinya "di mana saja."

Contoh

  • أَنَّى يَنْزِلْ ذُو الْعِلْمِ يُكْرَمْ (di mana saja orang berilmu menetap, ia akan dimuliakan). Kata يَنْزِلْ dan يُكْرَمْ dalam tingkah jazm lantaran kemasukan amil أَنَّى.

17. حَيْثُمَا

حَيْثُمَا artinya "di mana saja."

  • حَيْثُمَا تَسْتَقِمْ تَرْبَحْ (di mana saja kamu adil, maka kamu beruntung). Kata تَسْتَقِمْ dan تَرْبَحْ dalam tingkah jazm lantaran kemasukan amil حَيْثُمَا.

18. كَيْفَمَا

كَيْفَمَا artinya "bagaimana pun."

Contoh

  • كَيْفَمَا تَكُنْ أُحْبِبْهَا (bagaimana pun keadaannya [perempuan], aku mencintainya). Kata تَكُنْ dan أُحْبِبْ dalam tingkah jazm lantaran kemasukan amil كَيْفَمَا.

Beberapa pembahasan di atas, baik arti dan contoh, sebaiknya dicermati secara mendalam dan dihafal. Hal itu agar mempermudah para pelajar ke depannya.***


(Imam ash-Shinhaji, Matan al-Ajurumiyah, Indonesia, Syarikah Maktabah al-Madaniyah; Ahmad Zaini Dahlan, Syarah Mukhtashor Jiddan, Beirut, Daar al-Masyari')

Posting Komentar untuk "Ngaji Jurumiyah Bab Af'al: Amil-amil Jazm yang Masuk ke Fi'il Mudhori'"