Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ngaji Jurumiyah Bab Fi'il: 10 Amil Nashob Beserta Contoh

Ngajisalafy.com - I'rob asal fi'il mudhori' ialah rofa' apabila tidak ada amil yang masuk. Jika terdapat amil, tingkah fi'il mudhori' pun berubah. Adapun amil-amil yang masuk ke fi'il mudhori', yaitu amil nashob dan amil jazm. 

Semua amil tersebut mesti dihafal dan diketahui artinya agar memudahkan dalam membaca kitab para ulama atau tafsir al-Quran.

Sebelumnya, pembagian fi'il telah dibahas tuntas. Bagi yang ingin memahaminya, bisa klik link ini Fi'il Terbagi 3 Dalam Jurumiyah: Fi'il Madhi, Mudhori', dan Amr.

Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas amil nashob yang memasuki fi'il mudhori'.

Amil-amil Nashob

Ibnu Ajurum berkata,

فَالنَّوَاصِبُ عَشَرَةٌ وَهِيَ اَنْ وَلَنْ وَاِذَنْ وَكَيْ وَلَامُ كَيْ وَلَامُ الْجُحُوْدِ وَحَتَّى وَالْجَوَابُ بِالْفَاءِ وَالْوَاوِ وَاَوْ 

"Amil-amil nashob ada sepuluh, yaitu اَنْ, لَن , اِذَن, كَي, لِكَيْ , ل, حَتَّى, جَوَابُ فَ, و, اَوْ."

Terdapat 10 amil nashob yang berpengaruh saat masuk ke fi'il mudhori'. Pelajar diharapkan menghafal sepuluh amil ini.

Catatan 

Jika salah satu dari 10 amil ini masuk ke fi'il mudhori ataupun af'al al-khamsah, maka fi'il tersebut harus menjadi tingkah nashob.

Adapun tingkah nashob bagi fi'il mudhori' shohih akhir, maka menggunakan tanda fathah. Namun, apabila af'al al-khamsah, maka menggunakan tanda pembuangan huruf nun.

10 Amil Nashob

1. أَنْ
Huruf أَنْ terkadang berarti apabila, bahwa, atau tidak diartikan. Arti disesuaikan tergantung konteks. Huruf ini juga disebut dengan أَنْ mashdariyah.

Contoh

  • زَيْدٌ أَنْ يَّأْكُلَ الطَّعَامَ (Zaid bila memakan hidangan). Kata يَّأْكُلَ dalam tingkah nashob lantaran kemasukan amil أَنْ.
  • زَيْدَانِ أَنْ يَأْكُلَا الطَّعَامَ (Dua Zaid bila memakan hidangan). Kata يَأْكُلَا dalam tingkah nashob lantaran kemasukan amil أَنْ. 

2. لَنْ

Huruf لَنْ memiliki arti tidak akan.

Contoh

  • عُمَرُ لَنْ يَضْرِبَ (Umar tidak akan memukul). Kata يَضْرِبَ dalam tingkah nashob lantaran kemasukan amil لَنْ.

3. إِذًا

Huruf إِذًا memiliki arti kalau begitu atau jika demikian.

Contoh

  • إِذًا أَنْتَظِرَكَ (jika demikian, saya akan menunggumu) dalam menjawab orang yang berencana mengunjunginya. Kata أَنْتَظِرَ dalam tingkah nashob lantaran kemasukan إِذًا.

4. كَي

Kata كَي memiliki arti agar, supaya, atau untuk.

Contoh

  • كَيْ نَأْخُذَ الطَّعَامَ (agar kami mengambil makanan). Kata نَأْخُذَ dalam tingkah nashob lantaran kemasukan amil كَي.

5. لِكَيْ

Huruf لِكَيْ memiliki arti agar, supaya, atau untuk.

Contoh

  • لِكَيْ نَشْرَبَ الْقَهْوَةَ (supaya kita meminum kopi). Kata نَشْرَبَ dalam tingkah nashob lantaran kemasukan amil لِكَيْ.

6. لِ (lam juhud)

Huruf lam juhud (لِ) ini memiliki arti agar atau tidak diartikan.

Contoh

  • (QS. Al-Anfal: 33)..مَا كَانَ اللهُ لِيُعَذِّبَهُمْ (Allah tidak akan menghukum mereka...). Kata يُعَذِّبَ dalam tingkah nashob lantaran kemasukan amil لِ.

7. حَتَّى

Huruf حَتَّى ini memiliki arti sehingga.

Contoh

  • حَتَّى يَشْرَبَ زَيْدٌ الشَّايَ (Sehingga Zaid meminum teh). Kata يَشْرَبَ dalam tingkah nashob lantaran kemasukan amil حَتَّى.

8. فَ (jawab menggunakan فَ)

Huruf فَ di sini merupakan reaksi yang berhubungan dengan kata sebelumnya.

Contoh

  • أَقْبِلْ فَأُحْسِنَ إِلَيْكَ (menghadaplah, maka aku akan berbuat baik padamu). Kata أُحْسِنَ da;am tingkah nashob lantaran kemasukan amil فَ.

Catatan

فَأُحْسِنَ merupakan reaksi dari kata أَقْبِلْ. Kalau tidak menghadap, maka ia tidak akan berbuat baik.

9. وَ (jawab dengan وَ)

Huruf وَ dalam konteks ini merupakan reaksi yang berhubungan dengan kalimat sebelumnya.

Contoh

  • لَا تَضْرِبْ زَيْدًا وَيَغْضَبَ عَلَيْكَ (jangan memukul Zaid, maka dia bakal marah padamu). Kata يَغْضَبَ dalam tingkah nashob lantaran kemasukan وَ yang merupakan jawab atau reaksi dari kalimat sebelumnya.

10. أَوْ (jawab dengan أَوْ)

Huruf أَوْ dalam bab ini juga merupakan reaksi yang berhubungan dengan kalimat sebelumnya.

Dalam konteks ini, أَوْ memiliki dua makna. Pertama kecuali. Kedua, sehingga/sampai.

Contoh

  • لَأَنْتَظِرَنَّكَ أَوْ ألْتَقِيَ مَعَكَ (sungguh, aku akan menunggumu sehingga aku berjumpa denganmu). Kata ألْتَقِيَ dalam tingkah nashob lantaran kemasukan أَوْ yang merupakan jawab dari kalimat sebelumnya.
(Imam ash-Shinhaji, Matan al-Ajurumiyah, Indonesia, Syarikah Maktabah al-Madaniyah)

Posting Komentar untuk "Ngaji Jurumiyah Bab Fi'il: 10 Amil Nashob Beserta Contoh"