Pengertian I'rob Dalam Jurumiyah: Rofa', Nashob, Khofadl/Jer, dan Jazm

Pengertian i'rob

Ngajisalafy.com - Bab i'rab sangat penting dipahami bagi pemula yang ingin mendalami ilmu nahwu. Sebab, bab i'rab merupakan jatung dalam ilmu nahwu. Bagi yang memahami bab ini, berarti dia sudah memiliki dasar dalam memahami kitab gundul.

Pada kesempatan ini, penulis akan memaparkan dan memberi penjelasan terkait i'rab berdasarkan penjelasan kitab syarh Jurumiyah dan analogi.

Sebelumnya, bab kalam telah selesai dibahas. Bagi yang ingin mempelajarinya, klik link ini Bab Kalam: Ciri-ciri Isim, Fi'il, dan Huruf Menurut Ibnu Ajurum.

الإِعْرَابُ هُوَ تَغْيِيْرُ اَوَاخِرِ الكَلِمِ لِاخْتِلَافِ العَوَامِلِ الدَاخِلَةِ عَلَيْهَا لَفْظاً أَوْ تَقْدِيْراً

"I'rob adalah perubahan (tanda baca) pada akhir kata dikarenakan perbedaan amil yang masuk, baik secara lafadz maupun kira-kira."

Dalam leksikal Arab, terdapat dua keadaan akhir kata. Pertama, i'rob, yakni akhir kata yang bisa berubah-ubah. Kedua, mabni, yakni akhir kata yang tidak berubah.

Dalam kitab Jurumiyah, pembahasan dimulai dengan akhir kata yang bisa berubah-ubah.

I'rob

I'rob, dalam terminologi ilmu nahwu, ialah perubahan akhir kata. Sebab, sebuah kata terkadang dibaca dlommah, fathah, kasroh, atau sukun.

Contoh

مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ

Perhatikan kata مُحَمَّدٌ, di akhir kata terdapat dlommah (-ٌ). Namun, di kalimat lain terdapat seperti di bawah ini.

أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

Perhatikan kata مُحَمَّدًا, di akhir kata terdapat fathah (-َ). Jika diperhatikan, sebelum kata مُحَمَّدًا terdapat kata أَنَّ yang merupakan amil. Amil أَنَّ itu mengubah kata مُحَمَّدٌ yang tadinya dlommah menjadi fathah (مُحَمَّدًا). 

Hal itu yang disebut dengan i'rob. 

Pembagian I'rob

Secara leksikal, i'rob hanya terbagi menjadi 4, tidak lebih. Karena itu, pelajar jangan khawatir lantaran tidak banyak i'rob yang muncul dalam bahasa Arab. 

Ibnu Ajurum berkata,

وَأَقْسَامُهُ أَرْبَعَةٌ رَفْعٌ وَنَصْبٌ وَخَفْضٌ وَجَزْمٌ

"I'rob terbagi menjadi empat: rofa', nashob, khofadl (jer), dan jazm."

Untuk tahap awal, pahami saja terlebih dahulu bahwa rofa' itu dlommah (-ُ), nashob itu fathah (-َ), khofadl/jer itu kasroh (-ِ), dan jazm itu sukun (-ْ).

(Perlu diperhatikan, ini hanya tahap awal. Sebab, sejatinya rofa' itu bukan dlommah, nashob itu bukan fathah dan seterusnya).

Contoh

Rofa': مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ. Kata مُحَمَّدٌ menyandang i'rob rofa'.

Nashob: أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ. Kata مُحَمَّدًا menyandang nashob.

Khofadl/jer: بِنْتُ مُحَمَّدٍ. Kata مُحَمَّدٍ menyandang khofadl/jer.

Jazm: لَمْ يَقُمْ. Kata يَقُمْ menyandang jazm.***

(Imam Shinhaji, Matan al-Ajurumiyah, Indonesia, Syarikah Maktabah al-Madaniyah)

Berbagi :