Mengasihi Seekor Burung, Sayiduna Umar Mendapat Kasih Sayang Allah di Akhirat

Ilustrasi. (Foto: Freepik/image by freepik)

Ngajisalafy.com - Umar bin Khatthab ra. mendapatkan ampunan dari Allah Swt. lantaran mengasihi seekor burung.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., Rasulullah Saw. bersabda, “Para penyayang akan disayangi oleh Sang Maha Penyayang. Sayangilah semua makhluk yang ada di bumi, niscaya kalian akan disayangi oleh siapa pun yang ada di langit.”  

Kisah Umar Membebaskan Burung

Alkisah, saat Khalifah Umar ra. menjadi pemimpin kaum Muslimin, ia sering menyusuri kota. Hal ini dilakukan guna memastikan tidak ada rakyat yang menderita di bawah kepemimpinannya.   

Suatu hari, ketika berjalan di Kota Madinah, sayiduna Umar melihat anak kecil tengah memegang seekor burung dan memainkannya. 

Melihat hal itu, ia merasa iba (kasihan) terhadap burung tersebut. Sehingga, sang Khalifah pun membelinya. Kemudian, ia melepaskan burung tersebut terbang bebas.

Waktu terus berjalan hingga Umar ra. pun meninggal dunia. 

Umar ra. di Akhirat

Beberapa bulan setelah sang khalifah kedua meninggal dunia, sejumlah ulama bermimpi bertemu dengannya. 

Ternyata, kondisi Umar ra. layaknya ahli surga yang mendapatkan kenikmatan selepas meninggal dunia. 

Melihat hal ini, para ulama merasa penasaran ingin menanyakan hal apa yang membuatnya mendapat kemuliaan tersebut.

“Apa yang Allah Swt. lakukan terhadapmu?” tanya mereka pada Umar ra.

“Allah Swt. memaafkanku dan mengampuni dosa-dosaku,” timpal Umar.

“Apa yang membuat Allah mengampunimu,” sambung ulama “Apakah karena kedermawananmu, keadilanmu, atau karena kezuhudanmu?”     

Mendengar pertanyaan ini, sontak Umar ra. menceritakan apa yang terjadi pada dirinya.

“Tak lama setelah kalian menguburku dan meninggalkanku sendirian, ada dua malaikat berwujud sangat menyeramkan datang kepadaku,” ujarnya “Sehingga, akalku melayang dan sendi-sendi tulangku bergemetar begitu melihatnya. Lalu, keduanya memegangku, mendudukkanku, dan menanyaiku.”

"Namun, tiba-tiba aku mendengar suara gaib berkata, 'Tinggakanlah hamba-Ku itu. Janganlah kalian (berdua) menakutinya! Sungguh, Aku menyayanginya dan Aku pun telah mengampuni dosa-dosanya. Karena di dunia dulu dia menyayangi seekor burung, Aku pun menyayanginya di akhirat ini.'”

Sayiduna Umar ra. mendapat ampunan dan kemuliaan di akhirat karena pernah membebaskan seekor burung.

Ia merasa sayang dan kasihan melihat burung tersebut dimainkan oleh seorang bocah. 

Karena sifat penyayang itu, Umar ra. pun mendapat kasih sayang dari Allah Swt.***

(Muhammad bin Abu Bakar al-Ushfuri, Mawaizh Ushfuriyah)

Berbagi :