Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ngaji Jurumiyah: Jenis Amil yang Masuk ke Mubtada` dan Khobar

Ngajisalafy.com - Mubtada` dan khobar memiliki i'rob asal yang disandang, yaitu rofa'. Mubtada` harus dibaca rofa', begitupun khobar.

Namun, terdapat amil yang dapat mengubah i'rob tersebut. Amil-amil ini bakal dijabarkan pada pembahasan ini.

Sebelumnya, pembagian pembahasan mubtada` dan khobar sudah dijelaskan dalam tulisan ini Ngaji Jurumiyah: Khobar Terbagi Jadi 2, Khobar Mufrod dan Khobar Ghoir Mufrod.

Pada kesempatan kali ini, penulis akan menjelaskan pembagian amil-amil yang masuk ke mubatada` dan khobar.

Secara etimologi, amil berarti pemerintah. Artinya, jika amil nashob masuk dalam kalimat, maka kata dalam kalimat tersebut mesti dibaca nashob. Jika amil jer masuk, maka kata pun dibaca jer

Sedangkan terkait amil yang masuk dalam mubtada` dan khobar, Ibnu Ajurum berkata,

بَابُ الْعَوَامِلِ الدَّاخِلَةِ عَلَى الْمُبْتَدِأِ وَالْخَبَرِ

"Bab amil-amil yang masuk kepada mubtada` dan khobar." 


Pembagian Amil yang Masuk ke Mubtada` dan Khobar

Ibnu Ajurum berkata,

وَهِيَ ثَلَاثَةُ اَشْيَاءَ كَانَ وَأَخْوَاتُهَا وَإِنَّ وَأَخْوَاتُهَا وَ ظَنَّ وَأَخْوَاتُهَا.

"Dan itu (amil-amil) ada tiga macam, كَانَ dan saudaranya, إِنَّ dan saudaranya, dan ظَنّ dan saudaranya."

Terdapat tiga jenis amil yang masuk ke mubtada` dan khobar, yaiitu:

  1. كَانَ dan saudaranya 
  2. إِنَّ dan saudaranya
  3. ظَنَّ dan saudaranya

كَانَ dan Saudaranya

Pertama, كَانَ dan saudaranya. Jika susunan kalimat mubtada` dan khobar kemasukan amil ini, maka susunan kalimat bakal berubah.

Contoh

زَيْدٌ قَائِمٌ (Zaid itu orang yang berdiri). Di sini, kata قَائِمٌ menyandang i'rob rofa'.

Jika kemasukan كَانَ dan saudaranya, susunan kalimatnya menjadi:

كَانَ زَيْدٌ قَائِمًا. Kata قَائِمًا menjadi nashob dengan tanda fathah lantaran kemasukan amil كَانَ.

إِنَّ dan Saudaranya

Kedua, إِنَّ dan saudaranya. Jika susunan kalimat mubtada` dan khobar kemasukan amil ini, maka susunan kalimat bakal berubah.

Contoh

زَيْدٌ قَائِمٌ (Zaid itu orang yang berdiri). Di sini, kata قَائِمٌ menyandang i'rob rofa'.

Jika kemasukan إِنَّ dan saudaranya, susunan kalimatnya menjadi:

 إِنَّ زَيْدًا قَائِمٌ (Sungguh, Zaid itu orang yang berdiri). Di sini, kata زَيْدًا menjadi nashob lantaran kemasukan amil إِنَّ.

ظَنَّ dan Saudaranya

Ketiga, ظَنَّ dan saudaranya. Jika susunan kalimat mubtada` dan khobar kemasukan amil ini, maka susunan kalimat bakal berubah.

Contoh

زَيْدٌ قَائِمٌ (Zaid itu orang yang berdiri). Di sini, kata قَائِمٌ menyandang i'rob rofa'.

Jika kemasukan ظَنَّ dan saudaranya, susunan kalimatnya menjadi:

 ظَنَنْتُ زَيْدًا قَائِمًا (saya menyangka Zaid itu orang yang berdiri). Di sini, kata زَيْدًا dan قَائِمًا menjadi nashob lantaran kemasukan amil ظَنَّ.

Catatan

Maksud saudara di sini, yaitu kata yang sejenis dengan amil tersebut dalam hal mengubah mubtada` atau khobar.

Pembahasan lebih detail, akan dijelaskan pada tulisan selanjutnya. 

Sebelum pemaparan lebih lanjut, pelajar mesti memahami dasar di atas terlebih dahulu.***

(Imam ash-Shinhaji, Matan al-Ajurumiyah, Indonesia, Syarikah Maktabah al-Madaniyah)

Posting Komentar untuk "Ngaji Jurumiyah: Jenis Amil yang Masuk ke Mubtada` dan Khobar"