Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Jumlah Yang Memiliki Tempat I'rab

NGAJISALFY.com - Jumlah yang mempunyai tempat i'rob yaitu jumlah-jumlah yang tempatnya dapat di tempati oleh lafadz yang berbentuk mufrod (bukan jumlah). Seperti contoh:
 ٌكَانَ زَيْدٌ يَقُوْمُ اَبُوْهُ/كَانَ زَيْدٌ اَبُوْهُ قَائِم (ayahnya Zaid berdiri). Jumlahnya lafadz  ٌيَقُوْمُ اَبُوْهُ/اَبُوْهُ قَائِم  menjadi khobarnya كَانَseandainya tempat nya jumlah tersebut di tempati oleh lafadz yang berbentuk murod, lalu kamu katakan كَانَ زَيْدٌ قَائِمًا اَبُوْهُ niscaya lafadz yang mufrod tersebut terbaca nashob. Maka lafadz قَائِمًا terbaca nashob karena menjadi khobarnya كَانَ dengan alamat nashob berupa fathah dengan alamat nashob berupa fathah. Dan jumlahnya lafadz يَقُوْمُ اَبُوْهُ/اَبُوْهُ قَائِمٌ mahalnya di i'robi nashob karena menjadi khobar nya كَانَ dan yang di i'robi bukan lafadz nya jumlah nya tersebut tetapi mahal nya (tempat nya).

Jumlah yang mempunyai i'rob yaitu jumlah yang menjadi:

  1. Hal
  2. Maf'ul bih
  3. Khobar
  4. Mudlof
  5. Jawab syarat yang menjezemkan
  6. Na'atnya lafadz yang mufrod
  7. Mengikuti pada jumlah yang mempunyai tempat i'rab
  8. Mutstatsna
  9. Shilah nya isim maushul Al  
  10. Musnad ilaih. 

1). Jumlah yang menjadi hal. 

Tempat i'robnya adalah nashob baik jumlah ismiyyah, contoh: قوله تعالى: لَا َتقْرَبُوْا الصَّلَاةَ وَاَنْتُمْ سُكَارَى  (janganlah kamu solat sedangkan kamu dalam keadaan mabuk). Jumlahnya lafadz وَاَنْتُمْ سُكَارَى  mahalnya nashob, karena jumlah tersebut menjadi Hal. 
Atau jumlah fi'liyyah, contoh: قوله تعالى: وَجَاؤُوْ اَبَاهُمْ عِشَاءً يَبْكُوْنَ (Kemudian mereka datang kapada ayah mereka di sore hari sambil menangis ).  Jumlahnya lafadz يَبْكُوْنَ mahalnya nashob karena jumlah tersebut menjadi hal.

2). Jumlah yang menjadi maf'ul bih
Tempat i'robnya adalah nashob apabila tidak mengganti fa'il, apabila menjadi na'ibul fail maka tempat i'rob nya rofa'. Contoh: 
  • قوله تعالى : قَالَ اِنِّيْ عَبْدُ اللهِ  (Isa berkata "sesungguh nya aku ini hamba Allah"). Jumlah nya lafadz اِنِّيْ عَبْدُ اللهِ mahalnya nashob karena menjadi maf'ul bih dari lafadz قَالَ
  • َظَنَنْتُ زَيْدً يَقْرَءُ الْقُرْآََن (aku menduga "zaid  sedang membaca Alquran"). Jumlah nya lafadz يَقْرَءُ الْقُرْآََنَ mahalnya nashob karena menjadi maf'ul bih yang kedua dari lafadz ظَنَنْتُ.
  • َقوله تعالى: ثُمَّ يُقَالُ هَذَا الَّذِى كُنْتُمْ بِهِ تُكَذِّبُوْن (lalu dikatakan: "ini adalah adzab yang selalu kamu dustakan). Adapun jumlahnya lafadz هَذَا الَّذِى كُنْتُمْ بِهِ تُكَذِّبُوْن mahalnya roa' karena menjadi na'ibul fail nya lafadz يُقَالُ.
3). Jumlah yang menjadi khobar
Tempat i'robnya yaitu rofa' dibab mubtada' dan إِنَّ dan saudaranya dan nashob dibabَ كَادَ dan كَانَ dan saudaranya. Contoh:
  • اِنَّ زَيْدً قَامَ اَبُوْهُ/زَيْدً قَامَ اَبُوْهُ. Jumlahnya lafadz  قَامَ اَبُوْهُ mahalnya rofa' karena menjadi khobarnya mubtada' atau اِنَّ. 
  • َقوله تعالى: فَاَرْسَلْنَا عَلَيِهِمْ رِجْزًا مِنَ السَّمَاءِ بِمَا كَانُوْ يَظْلِمُوْن (maka kami timpakan kepada mereka adzab dari langit di sebab kan kedzoliman mereka). Jumlahnya lafadz يَظْلِمُوْن mahalnya nashob karena menjadi khobarnya كَانُوْ 
  • وَمَا كَادُوْ يَفْعَلُوْنَ (dan hampir saja mereka tidak melaksanakan perintah itu)Jumlahnya lafadz يَفْعَلُوْنَ mahalnya nashob karena menjadi khobar nya كَادُوْ
4). Jumlah yang menjadi mudlof ilaih
Tempat i'robnya adalah jar, baik jumlah ismiyyah atau jumlah fi'liyyah. Contoh:
  • قوله تعالى: اِذَا جَاءَ نَصْرُ اللهِ (apabila pertolongan allah telang datang). Jumlah nya lafadz جَاءَ نَصْرُ اللهِ mahalnya jar karena menjadi mudlof ilaih. 
  • ِقوله تعالى: يَوْمَ هُمْ بَارِزُوْنَ (yaitu) hari (ketika) mereka keluar (dari kubur). Jumlahnya lafadz هُمْ بَارِزُوْنَ mahalnya jar karena menjadi mudlof ilaih.
5). Jumlah yang menjadi jawabnya syarat yang menjezemkan
إِنَّ dan saudara-saudara nya apabila di sertai fa' atau اِذَا fuja'iyyah maka tempat i'robnya adalah jezem. Contoh:
  • قوله تعالى: وَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ فَاِنَّ اللهَ بِهِ عَلِيْمٌ (dan apa saja kebaikan yang kamu perbuat, maka sesungguh nya allah maha mengetahui). Jumlah nya lafadz فَاِنَّ اللهَ بِهِ عَلِيْمٌ mahalnya jazem karena menjadi jawabnya مَا syartiyyah.
  • قوله تعالى: وَاِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّءَةٌ بِمَا قَدَّمَتْ اَيْدِيْهِمْ اِذَاهُمْ يَقْنَطُوْنَ (Dan apabila mereka ditimpa musibah (bahaya) disebab kan kesalahan yang telah di kerjakan oleh tangan mereka sendiri, tiba-tiba mereka putus asa). Jumlahnya lafadz يَقْنَطُوْنَ mahalnya jazem karena menjadi jawabnya اِنْ syartiyyah.
6). Jumlah yang menjadi na'at nya lafad yamg mufrod
Tempat i'robnya menurut man'utnya. Contoh:
  • قوله تعالى: مِنْ قَبْلِ اَنْ يَاْتِيَ يَوْمٌ لَابَيْعٌ فِيْهِ (Sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada jual beli). Jumlahnya lafadz لَابَيْعٌ فِيْهِ mahalnya rofa' karena menjadi na't nya lafadz يَوْمٌ  
  • قوله تعالى: وَتَّقُوْا يَوَمًا تُرْجَعُوْنَ فِيْهِ اِلَى اللهِ (Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah). Jumlah nya lafadz تُرْجَعُوْنَ mahalnya nashob karena menjadi na'at nya lafadz يَوْمًا
  • قوله تعالى: رَبَّنَا اِنَّكَ جَامِعُ النَّاسَ لِيَوْمٍ لَا رَيْبَ فِيْهِ ("Ya Tuhan kami, sesungguhnya engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada)hari yang tak ada keraguan pada nya). Jumlahnya lafadz لَارَيْبَ فِيْهِ mahal nya jar karena menjadi na'at nya lafadz يَوْمٍ 
7). Jumlah yang mengikuti pada jumlah yang mempunyai tempat i'rob
Hal ini hanya terjadi di athof nasaq dan badal dan tidak terjadi di athof bayan, na'at dan taukid. Contoh: 
  • زَيْدٌ قَامَ اَبُوْهُ وَقَعَدَ اَخُوْهُ jumlahnya lafadz قَعَدَ اَخُوْهُ mahalnya roa' karena menjadi athof pada jumlah nya lafadz قَامَ اَبُوْهُ yang menjadi khobar mubtada'.
8). Jumlah yang menjadi mustastna. 
Contoh: قوته تعالى: لَسْتَ عَلَيْهِمْ بِمُصَيْطِرِ اِلَّا مَنْ تَوَلَّى وَكَفَرْ فَيُعَذِّبُهُ اللهُ الْعَذَابَ الْأَكْبَرْ (kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka, tetapi orang yang berpaling dan kafir, maka Allah akan mengazabnya dengan azab yang besar). Jumlahnya lafadz مَنْ تَوَلَّى وَكَفَرْفَيُعَذِّبُهُ اللهُ الْعَذَبَ الْأَكْبَرْ mahalnya nashob karena menjadi mutstastna dari dlomir Ha' di lafadz عَلَيْهِمْ 

9). Jumlah yang menjadi silah nya isim maushul Al. 
Tempat i'robnya yaitu menurut i'robnya maushul Al, baik jumlah fi'liyyah maupun ismiyyah. Contoh : مَااَنْتَ بِالْحَكَمِ التُّرْضَى حُكُوْمَتُهُ #  وَلَاالْأَصِيْلُ وَلَاذِى الرِّأْيِ وَاْلجَدَلِ 
(Engkau bukanlah seorang hakim yang keputusannya diterima, dan bukan keturunan bangsawan dan bukan orang yang punya ide bagus dan ahli berdebat). Jumlahnya lafadz تُرْضَى حُكُوْمَتُهُ mahalnya jar karena menjadi sifat nya الحَكَمِ. 
                                          مِنَ الْقَوْمِ الرَّسُوْلُ اللهِ مِنْهُمْ # لَهُمْ دَانَتْ رِقَابُ بَنِيْ مَعَدٍّ 
(Diantara kaum itu terdapat seorang yang di utud oleh allah untuk mereka, semua orang Bani ma'ad tunduk dan patuh nya padanya ). Jumlah nya lafadz رَسُوْلُ اللهِ مِنْهُمْ mahalnya jar karena Al menjadi sifat القَوْمُ.

10). Jumlah yang menjadi musnaid ilaih. 
Contoh: قوله تعالى: سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ (Sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan, atau tidak kamu beri peringatan ). Jumlahnya lafadz أَأَنْذَرْتَهُمْ mahalnya rofa' apabila ia disusun menjadi mubtada' dan سَوَاءٌ menjadi khobar nya yang di dahulukan.
Keterangan:
Setiap jumlah itu harus memiliki dua bagian (element):
  1. Musnad ilaih (yang di jatuhi hukum). Seperti fail, na'ibul fail, mubtada' yang memiliki khobar.
  2. Musnad (hukum yang di jatuhkan). Seperti fi'il, khobar mubtada'.

Posting Komentar untuk "10 Jumlah Yang Memiliki Tempat I'rab"