Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bab Fashl Part II: Jenis-jenis Kata yang Menyandang I'rob Dengan Huruf

 

Nagjisalafy.com - Bab Fashl pada kitab Jurumiyah berisi terkait jenis kata dan i'rob dalam kata bahasa Arab.

Sebelumnya, pembahasan terkait kata yang di-i'robi dengan harakat telah dipaparkan. Bagi yang ingin menyimak, silakan klik link ini Bab Fashl Jurumiyah: Jenis Kata yang Menyandang I'rob dengan Harakat.

Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas lanjutan pembahasan tersebut,

Pembahasan kali ini terkait jenis kata yang di-i'robi dengan huruf.

Ibnu Ajurum berkata,

وَالَّذِي يُعْرَبُ بِالْحُرُوْفِ أَرْبَعَةُ أَنْوَاعٍ : التَّثْنِيَةُ وَجَمْعُ الْمُذَكَّرُ السَّالِمُ وَالْأَسْمَاءُ الْخَمْسَة وَالْأَفْعَالُ الْخَمْسَة وَهِيَ : يَفْعَلَانِ وَتَفْعَلَانِ وَيَفْعَلُوْنَ وَتَفْعَلُوْنَ وَتَفْعَلِيْنَ

"Dan kata yang di-i'robi dengan huruf ada empat macam: (isim) tatsniyah, jama' mudzakar salim, asma al-khamsah, dan af'al al-khamsah, yaitu يَفْعَلَانِ, تَفْعَلَان, يَفْعَلُوْن, تَفْعَلُوْن, تَفْعَلِيْن."

Jenis kata yang di-i'robi dengan huruf hanya ada empat macam.

1. Isim Tatsniyah

Definisi terkait isim tatsniyah terdapat di tulisan ini. Lebih lanjut, Ibnu Ajurum atau Imam ash-Shinhaji merinci i'rob yang disandang isim tatsniyah.

Ibnu Ajurum berkata, 

فَأَمَّا التَّثْنِيَةُ فَتُرْفَعُ بِالْأَلِفِ وَتُنْصَبُ وَتُخْفَضُ بِالْيَاءِ

"Adapun isim tatsniyah di-rofa'kan dengan alif, di-nashobkan dan di-jerkan dengan ya`."

Terdapat tiga poin dalam kalimat di atas, yaitu:

  • Isim tatsniyah saat tingkah rofa' menggunakan alif.
Contoh
زَيْدَانِ نَائِمَانِ (Kedua Zaid tidur). Kata زَيْدَانِ dalam tingkah rofa' dengan tanda huruf alif. Sebab, isim tatsniyah.

  • Isim tatsniyah saat tingkah nashob menggunakan ya`.
Contoh
رَأَيْتُ زَيْدَيْنِ (Saya melihat dua Zaid). Kata زَيْدَيْنِ dalam tingkah nashob dengan tanda huruf ya`. Sebab, isim tatsniyah.
  • Isim tatsniyah saat tingkah jer menggunakan ya`.
Contoh
مَرَرْتُ بِزَيْدَيْنِ (saya lewat berpapasan dengan dua Zaid). Kata زَيْدَيْنِ dalam tingkah jer dengan tanda huruf ya`. Sebab, isim tatsniyah.

Catatan

Cara membedakan tingkah nashob dan jer pada jenis kata isim tatsniyah, yaitu dengan melihat konteks kalimat. Jika sebelum kata tersebut terdapat amil jer, berarti kata tersebut dalam tingkah jer. Namun, apabila kata tersebut dalam posisi nashob, seperti menjadi maf'ul bih (objek kalimat), berarti kata tersebut dalam tingkah nashob.

2. Jama' Mudzakar Salim

Definisi terkait jama' mudzakar salim terdapat pada tulisan ini

Ibnu Ajurum berkata,

وَأَمَّا جَمْعُ الْمُذَكَّرِ السَّالِمِ فَيُرْفَعُ بِالْوَاوِ وَيُنْصَبُ وَيُخْفَضُ بِالْيَاءِ

"Adapun jama' mudakar salim di-rofa'kan dengan wawu, di-nashobkan dan di-jerkan dengan ya`."

Kalimat di atas juga mengandung tiga poin, yakni:

  • Jama' mudzakar salim saat tingkah rofa' menggunakan wawu.
Contoh
جَاءَ زَيْدُوْنَ (Sejumlah Zaid telah datang). Kata زَيْدُوْنَ dalam tingkah rofa' dengan tanda wawu. Sebab, jama' mudzakar salim.
  • Jama' mudzakar salim saat tingkah nashob menggunakan ya`. 
Contoh
رَأَيْتُ زَيْدِيْنَ (saya melihat sejumlah Zaid). Kata زَيْدِيْنَ dalam tingkah nashob dengan tanda ya`. Sebab, jama` mudzakar salim.
  • Jama' mudzakar salim saat tingkah jer menggunakan ya`.
Contoh
مَرَرْتُ بِزَيْدِيْنَ (saya lewat berpapasan dengan sejumlah Zaid). Kata زَيْدِيْنَ dalam tingkah jer dengan tanda ya`. Sebab, jama' mudzakar salim.

Catatan

Cara membedakan tingkah nashob dan jer pada jama' mudzakar salim harus dilihat dari konteks kalimat.

Sedangkan cara membedakan antara isim tatsniyah dan jama' mudzakar salim dalam tingkah nashob dan jer, perhatikan harakat kedua kata tersebut di atas.

3. Asma al-Khamsah

Ibnu Ajurum berkata, 

أما الأسماء الخمسة فترفع بالواو وتنصب بالألف ، وتخفض بالياء

"Adapun asma al-khamsah di-rofa'kan dengan wawu, di-nashobkan dengan alif, dan di-jerkan dengan ya`."

Terdapat tiga poin terkait asma al-khamsah pada kalimat di atas.

  • Asma al-khamsah saat tingkah rofa' menggunakan wawu.
Contoh
أَبُوْكَ فِي السُّوْقِ (bapamu di pasar). Kata أَبُوْكَ dalam tingkah jer dengan tanda wawu. Sebab, asma al-khamsah.
  • Asma al-khamsah saat tingkah nashob menggunakan fathah.
Contoh
رَأَيْتُ أَبَاكَ (saya melihat bapamu). Kata أَبَاكَ dalam tingkah nashob dengan tanda alif. Sebab, asma al-khamsah.
  • Asma al-khamsah saat tingkah jer menggunakan ya`.
Contoh
مَرَرْتُ بِأَبِيْكَ (saya lewat berpapasan dengan bapamu). Kata أَبِيْكَ dalam tingkah jer dengan tanda ya`. Sebab, asma al-khamsah.

4. Af'al al-Khamsah

وَأَمَّا الْأَفْعَالُ الْخَمْسَةِ فَتُرْفَعُ بِالنُّوْنِ وَتُنْصَبُ وَتُجْزَمُ بِحَذْفِهَا

"Adapun af'al al-khamsah di-rofa'kan dengan (tetap adanya) nun, di-nashobkan dan di-jazmkan dengan membuang nun,"

Pada bagian af'al al-khamsah pun terdapat tiga poin.

  • Af'al al-khamsah saat tingkah rofa' menggunakan tetapnya huruf nun.
Contoh
زَيْدَانِ يَأْكُلَانِ (Dua Zaid sedang makan). Kata يَأْكُلَانِ dalam tingkah rofa' dengan tanda tetapnya huruf nun. Sebab, af'al al-khamsah.
  • Af'al al-khamsah saat tingkah nashob menggunakan pembuangan huruf nun.
Contoh
زَيْدَانِ كَيْ يَأْكُلَا (Dua Zaid supaya makan). Kata يَأْكُلَا dalam tingkah nashob dengan tanda pembuangan huruf nun. Sebab, af'al al-khamsah. Aslinya, يَأْكُلَانِ.
  • Af'al al-khamsah saat tingkah jazm menggunakan pembuangan huruf nun.
Contoh
زَيْدُوْنَ لَمْ يَأْكُلُوْا (Sejumlah Zaid belum makan). Kata يَأْكُلُوْا dalam tingkah jazm dengan tanda pembuangan huruf nun. Sebab, af'al al-khamsah. Aslinya, يَأْكُلُوْنَ.***

(Imam ash-Shinhaji, Matan al-Ajurumiyah, Indonesia, Syarikah Maktabah al-Madaniyah)




Posting Komentar untuk "Bab Fashl Part II: Jenis-jenis Kata yang Menyandang I'rob Dengan Huruf"