Ngaji Jurumiyah: 5 Tanda Bagi Nashob, Fathah Terdapat di 3 Tempat

Ngajisalafy.com - Bab Ma'rifat Alamat al-I'rob dalam kitab Jurumiyah sering disebut bagian terumit bagi pelajar pemula. Namun, apabila bab ini bisa dipahami, akan membantu si pelajar dalam memahami ilmu nahwu atau bahkan memahami isi kitab.

Kali ini, tanda-tanda i'rob yang akan dibedah ialah yang berkaitan dengan nashob.

Sebelumnya, tanda-tanda bagi rofa' sudah selesai dipaparkan. Bagi yang ingin memahaminya, bisa klik link ini Bab Alamat I'rob Jurumiyah: Wawu, Alif, dan Nun Tanda Rofa'.

Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas tanda-tanda bagi i'rob nashob.

Tanda-tanda Bagi Nashob

Ibnu Ajurum berkata,

وَلِلنَّصْبِ خَمْسُ عَلَانَاتٍ: الْفَتْحَةُ وَالْأَلِفُ وَالْكَسْرَةُ وَالْيَاءُ وَحَذْفُ النُّوْنِ

"(I'rob) nashob memiliki lima tanda: fathah (-َ), alif (ا), kasroh (-ِ), ya` (ي), dan membuang (huruf) nun (ن)."

Suatu kata bisa diketahui bertingkah nashob jika menyandang salah satu tanda di bawah ini.

1. Fathah: رَأَيْتُ زَيْدًا. Kata زَيْدًا dalam tingkah nashob.

2. Alif: رَأَيْتُ أَبَاكَ. Kata أَبَاكَ dalam tingkah nashob.

3. Kasroh: رَأَيْتُ الْمُسْلِمَاتِ. Kata  الْمُسْلِمَاتِ dalam tingkah nashob.

4. Ya`. رَأَيْتُ زَيْدَيْنِ. Kata زَيْدَيْنِ dalam tingkah nashob.

5. Membuang huruf nun: زَيْدٌ أَنْ يَفْعَلَا. Kata يَفْعَلَا dalam tingkah nashob.

Agar kita bisa memahami hal di atas, perlu kiranya memahami jenis kata apa saja yang menggunakan tanda-tanda nashob tersebut.

Fathah Bagi Nashob

Ibnu Ajurum berkata,

فَأَمَّا الْفَتْحَةُ فَتَكُوْنُ عَلَامَة ً لَلنَّصْبِ فِي ثَلَاثَةِ مَوَاضِعَ فِي الْإِسْمِ الْإِسْمِ الْمُفْرَدِ وَجَمْعِ التَّكْسِيْرِ وَالْفِعْلِ المُضَارِعِ اِذَا دَخَلَ عَلَيْهِ نَاصِبُ وَلَمْ يَتَّصِلْ بِأخِرِهِ شَيْءٌ

"Fathah menjadi tanda bagi nashob terdapat pada tiga tempat: isim mufrod, jama' taksir, fi'il mudlori' saat kemasukan amil nashob dan akhir kata tidak bertemu huruf apa pun."

Tingkah nashob pada tiga jenis kata di bawah ini bisa dicirikan dengan harakat fathah.

1. Isim Mufrod

Definisi isim mufrod sudah dijelaskan di sini. Saat tingkah rofa', isim mufrod menyandang dlommah. Namun, saat nashob, isim mufrod menyandang fathah. 

Contoh

• رَأَيْتُ زَيْدًا (saya melihat Zaid). Kata زَيْدًا dalam tingkah nashob dengan tanda fathah. Sebab, isim mufrod.
• رَأَيْتُ سَيَّارَةً (saya melihat sebuah mobil). Kata سَيَّارَةً dalam tingkah nashob dengan tanda fathah. Sebab, isim mufrod. 

2. Jama' Taksir

Pengertian Jama' Taksir telah dipaparkan di sini. Saat tingkah rofa' Jama' Taksir menyandang dlommah. Namun, saat nashob, Jama' Taksir menyandang fathah.

Contoh

• رَأَيْتُ الْكُتُبَ (saya melihat sejumlah buku). Kata الْكُتُبَ dalam tingkah nashob dengan tanda fathah. Sebab, Jama' Taksir.
• رَأَيْتُ الْمَسَاجِدَ (saya melihat sejumlah masjid). Kata الْمَسَاجِدَ dalam tingkah nashob dengan tanda fathah. Sebab, Jama' Taksir.

3. Fi'il Mudlori' Murni yang Menerima Amil Nashob

Maksud fi'il mudlori' murni ialah kata fi'il mudlori' yang tidak mengandung dlomir tatsniyah, jamak dan muannatsah mukhothobah.

Contoh

• زَيْدٌ أَنْ يَضْرِبَ عَمْرًا (Zaid bila memukul Amr). Kata يَضْرِبَ dalam tingkah nashob dengan tanda fathah. Sebab, fi'il mudlori' yang tidak mengandung dlomir dan kemasukan amil nashob أَنْ.
• كَيْ يَفْهَمَ زَيْدٌ (agar Zaid memahami). Kata يَفْهَمَ dalam tingkah nashob dengan tanda fathah. Sebab, fi'il mudlori' yang tidak mengandung dlomir dan kemasukan amil nashob كَيْ.

Untuk tanda nashob sisanya akan dibahas pada kesempatan selanjutnya.

(Imam Shinhaji, Matan al-Ajurumiyah, Indonesia, Syarikah Maktabah al-Madaniyah)

Berbagi :