Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ngaji Jurumiyah: 2 Jenis Naibul Fa'il, Naibul Fa'il Dzahir dan Dlommir

Nagjisalafy.com - Naibul fa'il merupakan salah satu posisi yang dibaca rofa' saat ditempati oleh kata isim. Bab naibul fa'il sangat penting dipahami lantaran sering muncul dalam kitab-kitab karya ulama.

Sebelumnya, pengertian dan detail pembahasan terkait naibul fa'il telah disebutkan dalam tulisan ini Bab Naibul Fa'il Dalam Jurumiyah: Definisi Naibul Fa'il dan Cara Membuat Fi'il Bina Majhul

Pada kesempatan kali ini, penulis akan memaparkan pembagian jenis naibul fa'il. Naibul fa'il terbagi menjadi dua jenis.

Ibnu Ajurum berkata,

وَهُوَ عَلَى قِسْمَيْنِ ظَاهِرٍ، وَمُضْمَرٍ، فَالظَّاهِرُ نَحْوَ قَوْلِكَ “ضُرِبَ زَيْدٌ” وَ”يُضْرَبُ زَيْدٌ” وَ”أُكْرِمَ عَمْرٌو” وَ”يُكْرَمُ عَمْرٌو”

"(Naibul fa'il) terbagi menjadi dua bagian: (naibul fa'il) dzahir dan (naibul fa'il) dlommir. Naibul fa'il dzahir misalnya ucapanmu ضُرِبَ زَيْد (Zaid telah dipukul), يُضْرَبُ زَيْدٌ (Zaid sedang/akan dipukul), أُكْرِمَ عَمْرٌو ('Amr telah dimuliakan), dan يُكْرَمُ عَمْرٌو ('Amr sedang/akan dimuliakan)."

Naibul Fa'il Isim Dzahir

Naibul fa'il isim dzahir ialah jenis naibul fa'il yang jelas terlihat, tanpa menggunakan kata ganti.

Contoh

ضُرِبَ زَيْدٌ (Zaid telah dipukul). 

Pembahasan

Kata زَيْدٌ menempati posisi naibul fa'il. Perhatikan makna kalimat tersebut! Zaid sebagai orang yang dipukul, bukan yang memukul. Akan tetapi, pelaku pemukulan tidak diketahui. Karena itu, Zaid menempati posisi sebagai naibul fa'il.

Selain itu, nama زَيْدٌ disebutkan dengan dengan jelas tanpa menggunakan kata ganti. Karena itu, زَيْدٌ masuk kategori naibul fa'il dzahir.

Naibul Fa'il Isim Dlommir

Ibnu Ajurum berkata,

 وَالْمُضْمَرُ اِثْنَا عَشَرَ، نَحْوَ قَوْلِكَ “ضُرِبْتُ وَضُرِبْنَا، وَضُرِبْتَ، وَضُرِبْتِ، وَضُرِبْتُمَا، وَضُرِبْتُمْ، وَضُرِبْتُنَّ، وَضُرِبَ، وَضُرِبَتْ، وَضُرِبَا، وَضُرِبُوا، وضُربْنَ

"(Naibul fa'il) dlommir ada dua belas, seperti ucapanmu ضُرِبْتُ (aku telah dipukul), ضُرِبْنَا (kita telah dipukul), ضُرِبْتَ (kamu telah dipukul), ضُرِبْتِ (kamu perempuan telah dipukul), ضُرِبْتُمَا (kamu berdua telah dipukul), ضُرِبْتُمْ (kalian telah dipukul), ضُرِبْتُنَ (kalian perempuan telah dipukul), ضُرِبَ (dia telah dipukul), ضُرِبَتْ (dia perempuan telah dipukul), ضُرِبَا (mereka berdua telah dipukul), ضُرِبُوا (mereka telah dipukul), ضُربْنَ (mereka perempuan telah dipukul)."

Naibul fa'il isim dlommir memiliki bentuk tertentu tergantung konteks isi kata ganti pada suatu kalimat. 

Terkait hal ini, terdapat 12 naibul fa'il dlommir, yaitu:

  1. ضُرِبْتُ (aku telah dipukul). تُ sebagai naibul fa'il dlommir berarti "aku."
  2. ضُرِبْنَا (kita telah dipukul). نَا sebagai naibul fa'il dlommir berarti "kita."
  3. ضُرِبْتَ (kamu telah dipukul). تَ sebagai naibul fa'il dlommir berarti "kamu (khusus untuk laki-laki."
  4. ضُرِبْتِ (kamu perempuan telah dipukul). تِ sebagai naibul fa'il dlommir berarti "kamu (khusus untuk perempuan).
  5. ضُرِبْتُمَا (kamu berdua telah dipukul). تُمَا sebagai naibul fa'il dlommir berarti "kamu berdua."
  6. ضُرِبْتُمْ (kalian telah dipukul). تُمْ sebagai naibul fa'il dlommir berarti "kalian."
  7. ضُرِبْتُنَ (kalian perempuan telah dipukul). تُنَ sebagai naibul fa'il dlommir berarti "kalian (khusus untuk perempuan).
  8. ضُرِبَ (dia telah dipukul). Dalam kata ini terdapat kata ganti (dlommir) هُوَ yang berarti "dia."
  9. ضُرِبَتْ (dia perempuan telah dipukul). Ta` ta`nits yang mati di menandakan arti "dia perempuan."
  10. ضُرِبَا (mereka berdua telah dipukul). Alif di sini merupakan tatsniyah yang memiliki arti "mereka berdua."
  11. ضُرِبُوا (mereka telah dipukul). Wawu di sini merupakan jamak yang memiliki arti "mereka."
  12. ضُربْنَ (mereka perempuan telah dipukul). Nun di sini merupakan nun niswah yang memiliki arti "mereka perempuan."


(Imam ash-Shinhaji, Matan al-Ajurumiyah, Indonesia, Syarikah Maktabah al-Madaniyah)

Posting Komentar untuk "Ngaji Jurumiyah: 2 Jenis Naibul Fa'il, Naibul Fa'il Dzahir dan Dlommir"