Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ngaji Jurumiyah: كَانَ وَأَخَوَاتُهَا, Kana dan Saudaranya Me-rofa'kan Isim Me-nashobkan Khobar

Ngajisalafy.com - Mubtada` dan khobar memiliki i'rob asal yang disandang, yaitu rofa'. Mubtada` harus dibaca rofa', begitupun khobar.

Namun, terdapat amil yang dapat mengubah i'rob tersebut. Salah satunya amil كَانَ dan saudaranya.

Sebelumnya, jenis amil-amil yang masuk ke mubtada` dan khobar secara umum telah dibahas dalam tulisan ini Ngaji Jurumiyah: Jenis Amil yang Masuk ke Mubtada` dan Khobar.

Pada kesempatan kali ini, penulis akan menjabarkan amil كَانَ dan saudaranya.

Dampak كَانَ dan Saudaranya

Ibnu Ajurum berkata,

فَأَمَّا كَانَ وَأَخَوَاتُهَا, فَإِنَّهَا تَرْفَعُ اَلِاسْمَ, وَتَنْصِبُ اَلْخَبَرَ

"Adapin كَانَ dan saudaranya, ia me-rofa'kan isim dan me-nashobkan khobar." 

Jika susunan mubtada` khobar kemasukan amil كَانَ  dan saudaranya, maka amil tersebut me-rofa'kan isim kana (mubtada`) dan me-nashobkan khobar.

Contoh

  • زَيْدٌ غَنِيٌّ (Zaid kaya) - susunan mubatada` khobar.
  • كَانَ زَيْدٌ غَنِيًّا (dulu, Zaid orang yang kaya) - mubtada` khobar kemasukan كَانَ. Status زَيْدٌ dalam kalimat ini menjadi isim kaana dalam tingkah rofa', yang tadinya mubtada`. Sedangkan غَنِيًّا menjadi khobar كَانَ dalam tingkah nashob. Perubahan i'rob dalam kalimat ini lantaran kemasukan amil كَانَ.

Ibnu Ajurum berkata,

وَهِيَ كَانَ وَأَمْسَى وَأَصْبَحَ وَأَضْحَى وَظَلَّ وَبَاتَ وَصَارَ وَلَيْسَ وَمَا زَالَ وَمَا اِنْفَكَّ وَمَا فَتِئَ وَمَا بَرِحَ وَمَا دَامَ وَمَا تَصَرَّفَ مِنْهَا نَحْوَ كَانَ وَيَكُونُ وَكُنْ وَأَصْبَحَ وَيُصْبِحُ وَأَصْبِحْ تَقُولُ كَانَ زَيْدٌ قَائِمًا وَلَيْسَ عَمْرٌو شَاخِصًا وَمَا أَشْبَهَ ذَلِكَ

"(كَانَ dan saudaranya) yaitu كَانَ (kaana), أَمْسَى (amsaa), أَصْبَحَ (ashbaha), أَضْحَى (adhhaa), ظَلَّ (dzolla), بَاتَ (baata), صَارَ (shooro), لَيْسَ (laisa), ما زَالَ (maa zaala), مَا انْفَكَ (manfaka), مَا فَتِئَ (maa fati`a), مَا بَرِحَ (maa bariha), مَا دَامَ (maa daama), dan suatu yang berubah darinya, seperti كَانَ, dan يَكُوْنُ, dan كُنْ, dan أَصْبَحَ, dan يُصْبِحُ, dan أَصْبِحْ. Kamu mengucapkan, كَانَ زَيْدٌ قَائِمًا, dan لَيْسَ عَمْرٌ شَاخِصًا, dan contoh yang serupa dengan itu."

Saudara كَانَ

Perlu diketahui, كَانَ memiliki saudara yang berdampak (beramal) sama dengan كَانَ, yaitu me-rofa'kan isimnya dan me-nashobkan khobarnya.

Berikut ini saudara-saudara كَانَ.

كَانَ (Kaana)

Artinya, ada. Tetapi, tidak pasti artinya ada. Terkadang sesuai konteks.

Contoh  

كَانَ زَيْدٌ غَنِيًّا (dulu, Zaid orang yang kaya)

أَمْسَى (Amsaa)

Artinya, ada di waktu sore.

Contoh 

أَمْسَى الْبَقَرُ شَابِعًا (sapi itu kenyang di waktu sore)

أَصْبَحَ (Ashbaha)

Artinya, ada di waktu pagi.

Contoh 

أَصْبَحْتُ مُتَيَقِّظًا (saya melek di waktu pagi)

أَضْحَى (Adhhaa)

Artinya, ada di waktu dhuha

Contoh

أَضْحَى زَيْدٌ مُصَلِّيًا (Zaid itu orang yang sholat di waktu dhuha)

ظَلَّ (Dzolla)

Artinya, ada di waktu siang.

Contoh

ظَلَّ العَامِلُ مُكِبًّا عَلَى عَمَلهِ (Di waktu siang pekerja itu tetap terpaku pada pekerjaannya)

بَاتَ (Baata)

Artinya, di waktu malam.

Contoh

بَاتَ النَّجْمُ لامِعًا (Bintang bersinar di waktu malam)

صَارَ (Shooro)

Artinya, menjadi atau menunjukkan perubahan.

صَارَ زَيْدٌ تَاجِرًا (Zaid menjadi pedagang)

لَيْسَ (Laisa)

Artinya, tidak atau bukan.

Contoh

لَيْسَ عَمْرٌ شَاخِصًا ('Amr bukan orang yang menampakkan diri)

ما زَالَ (Maa Zaala)

Artinya, senantiasa atau masih atau tetap.

Contoh

مَا زَالَ زَيْدٌ مُتَعَلِّمًا (Zaid masih seorang pelajar)

 مَا انْفَكَ (Manfaka)

Artinya, masih atau senantiasa.

Contoh 

مَا انْفَكَّ التِّلْمِيْذُ نَائِمًا (Murid masih tertidur)

مَا فَتِئَ (Maa Fati`a)

Artinya, masih atau senantiasa.

Contoh

مَا فَتِئَ النَّهْرُ فَيَضَانَ (Kali masih banjir)

مَا بَرِحَ (Maa Bariha)

Artinya, masih atau senantiasa.

مَا بَرِحَ زَيْدٌ مُتَبَسِّمًا (Zaid senantiasa senyum)

مَا دَامَ (Maa Daama)

النَّاسُ بِالنَّاسِ مَا دَامَ الْحَيَاءُ بِهِمْ (Manusia bergaul dengan manusia selama rasa malu masih ada padanya)

Catatan

Semua bentuk amil di atas, baik كَانَ hingga مَا دَامَ memberikan amal atau dampak me-rofa'kan isim dan me-nashobkan khobar meskipun bentuk katanya berubah dari bentuk fi'il madhi.

Contoh

كُنْ عَالِمًا وَلَا تَكُنْ جَاهِلًا (jadilah orang pintar, jangan menjadi orang bodoh).

Kata كُنْ merupakan bentuk fi'il amr yang berubah dari fi'il madhi كَانَ. Begitu pula kata لَا تَكُنْ merupakan perubahan bentuk dari fi'il madhi كَانَ.***


(Imam ash-Shinhaji, Matan al-Ajurumiyah, Indonesia, Syarikah Maktabah al-Madaniyah)

Posting Komentar untuk "Ngaji Jurumiyah: كَانَ وَأَخَوَاتُهَا, Kana dan Saudaranya Me-rofa'kan Isim Me-nashobkan Khobar"